Umumnya setiap anak memiliki sifat maupun karakter yang unik dan berbeda. Sehingga dalam menyikapi dan menangani setiap anak juga pasti akan berbeda. Apalagi Ketika menghadapi anak yang tingkat emosinya tinggi tentunya akan memerlukan kesabaran dan perlakuaan yang lebih intens. Bagaimanakah cara mengahadapinya agar anak dapat mengendalikan emosinya.

1. Memberikan nama terhadap bentuk emosinya.

Tak jarang para orang tua saat berada di tempat keramaian si kecil meminta mainan yang dia inginkan, dan kita sebagai orang tua menolak permintaannya karena satu dan lain hal yang akan membuat anak menjadi tantrum sehingga dapat mengganggu sekitar karena uring – uringan. Hal penting yang pertama kali dilakukan oleh kita ialah dengan berkata kepadanya “ Mama tahu, kamu marah karena mama bilang ga boleh”. Tunjukkan perhatian dan empati kita dalam menyikapinya agar anak merasa dihargai.

2. Menarik nafas dalam – dalam.

Setelah mulai menunjukkan penurunan tingkat emosinya ajaklah untuk menarik nafas sedalam – dalamnya. Hal ini membantu anak bagaimana mengendalikan emosinya.

3. Berpikir tentang suatu hal yang menyenangkan.

Pada tahap ini anak mulai reda emosinya, lalu latihlah untuk mengalihkan perasaan negatif ke arah positif dengan merangsangnya untuk berpikir dan menceritakan suatu hal yang menyenangkan yang pernah dilaluinya.

4. Mendeskripsikan situasi tersebut dengan kata – kata.

Stimulasi selanjutnya ialah mengajaknya bercerita tentang hal yang menyenangkan tadi dan mendeskripsikannya. Katakanlah padanya “Banu itu anak bunda yang hebat, ga marah kalo bunda nasehati”.

Hanya kesabaran, keikhlasan kita bisa menghadapi dan menyikapi berbagai karakter anak. Semoga kita menjadi orang tua yang selalu belajar untuk menjadi lebih baik lagi.