KHOTIMAH

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

BEST PRACTICE

LK 3.1 Menyusun Best Practices

NAMA : KHOTIMAH

NIM : 202210631013491

KELAS : 001

BIDANG STUDI : BAHASA INGGRIS

PROGRAM PPG : BATCH 3 KEMENAG

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam

Pembelajaran

Lokasi

MAN Bengkayang

Lingkup Pendidikan

MA

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan minat belajar Bahasa Inggris melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan penerapan model

pembelajaran Project Based Learning (PjBL).

Penulis

Khotimah

Tanggal

3&4 November 2022, 18&21 November 2022

Situasi:

1. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah?

2. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

3. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?

1. Latar belakang masalah

Berdasarkan pengamatan pendidik tentang permasalahan pembelajaran dalam Bahasa Inggris yang ada di sekolah, pendidik mendapati bahwa permasalahan mendasar yang perlu segera diatasi yaitu minat belajar Bahasa Inggris peserta didik kelas 10 dan kelas 12 masih sangat rendah. Beberapa hal yang mendasari permasalahan tersebut, diantaranya:

a. peserta didik masih kurang pengetahuan yang cukup dalam belajar Bahasa Inggris karena hanya mengandalkan pelajaran Bahasa inggris di sekolah dan kebanyakan dari peserta didik tidak memiliki kamus.

b. pendidik masih menggunakan metode pembelajaran yang cenderung monoton (ceramah), kurang melibatkan peserta didik dalam pembelajaran, dan masih minim dalam penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi.

Oleh karena itu, pendidik perlu melakukan pembelajaran inovatif sehingga minat belajar Bahasa Inggris peserta didik dapat tumbuh dengan baik. Setelah mempertimbangkan dengan matang, pendidik memutuskan untuk menggunakan model pembelajaran Problem Based

Learning dengan metode diskusi dan presentasi pada kelas 12 dan model pembelajaran Project Based Learning pada kelas 10.

2. Alasan praktik ini penting untuk

Pendidik menganggap pengalaman mengajar ini

penting untuk dibagikan kepada teman-teman guru lainnya karena model pembelajaran yang digunakan berdasarkan pada masalah yang berkaitan dengan penggunaan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan metode yang digunakan melibatkan keaktifan peserta didik dalam diskusi dan meningkatkan mental peserta didik pada kegiatan presentasi. Dengan gambaran diatas, harapannya pengalaman mengajar ini mampu menambah referensi model mengajar bagi guru lainnya yang disesuaikan dengan keadaan masing-masing sekolah dan kebutuhan peserta didik tentunya.

3. Peran dan tanggung jawab pendidik

a. Pendidik harus menerapkan model pembelajaran inovatif berbasis TPACK karena pembelajaran abad 21 membutuhkan ketrampilan peserta didik dalam pemanfaatan teknologi dan membutuhkan juga keaktifan peserta didik dalam pembelajaran (student- centered).

b. Pendidik harus menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dan berbasis proyek (Project Based Learning) yang menuntut peserta didik untuk berpikir kritis dalam menemukan masalah dan pemecahannya serta menuntut peserta didik untuk belajar berkarya dalam menghasilkan suatu produk karena ini sesuai dengan tuntutan pendidikan abad 21 yaitu menghasilkan peserta didik yang kreatif dan

inovatif.

Tantangan :

1. Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

1. Tantangan

Dalam pelaksanaan PPL 1 dan PPL 2, pendidik menemui beberapa tantangan, diantaranya:

a. peserta didik masih canggung karena tidak terbiasa belajar dengan disorot kamera

b. peserta didik masih belum bisa menyampaikan banyak hal dalam Bahasa Inggris karena kosakata yang masih sangat minim.

c. Pendidik merasa kesulitan mengatur volume suara karena perlengkapan seadanya.

2. Siapa saja yang terlibat?

3. Warga sekolah yang terlibat dalam aksi

a. Peserta didik sebagai subjek pembelajaran.

b. Rekan guru (Putri Ema Lizza, M.Pd) sebagai kameraman, Zaqi Rouf Setio Budi, S.Pd dan Muslimin, S.Pd sebagai Operator jaringan.

c. Kepala Madrasah (Desi Novita Anggun Sari, S.Si, M.Pd) sebagai pengawas dalam kegiatan PPL.

d. Dosen (Dr. Fardini, M.Pd) dan Guru Pamong (Ratna Hidajati, S.Pd, M.Ed).

Aksi :

1. Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut? (strategi apa yang digunakan)

2. Bagaimana prosesnya? (siapa saja yang terlibat?)

3. Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

1. Langkah-langkah

a. Menyusun modul ajar yang baik yang terdiri atas materi, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, assesmen.

b. Menentukan model pembelajaran yang sesuai yaitu Problem Based Learning dan Project Based Learning.

c. Menentukan jadwal pelaksanaan PPL dan menghubungi pihak-pihak yang terlibat.

2. Proses pelaksanaan aksi

Pendidik melaksanakan aksi dengan urutan, yaitu:

a. Kegiatan awal pembelajaran.

b. Kegiatan inti yang terdiri atas 6 sintak untuk PjBL kelas 12 dan 6 sintak untuk PBL kelas 10.

c. Kegiatan penutup pembelajaran.

Dalam pelaksanaan aksi, pendidik melibatkan rekan guru sebagai kameraman (Putri Ema Lizza, M.Pd) dan Zaqi Rouf Setio Budi, S.Pd dan Muslimin, S.Pd sebagai Operator jaringan.

3. Sumber Daya

Demi kelancaran aksi yang dilaksanakan, pendidik mempersiapkan fasilitas dan media yang dibutuhkan, yaitu ruang kelas, laptop, LCD proyektor, sound system, modul ajar, bahan ajar, media pembelajaran (CANVA), LKPD, lembar penilaian sikap, lembar penilaian pengetahuan, dan lembar

penilaian ketrampilan, dan perangkat lain yang dibutuhkan.

Refleksi Hasil dan dampak

1. Bagaimana dampak dari aksi yang dilakukan?

a. Apakah hasilnya efektif?

b. Atau tidak efektif?

c. Mengapa?

2. Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?

3. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau

ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

1. Dampak dari aksi yang telah dilaksanakan penerapan model PBL dan PjBL dalam

pelaksanaan aksi dengan menggunakan metode diskusi, dan presentasi dengan media belajar berupa video, terlihat dampak positif yang ditemui pada peserta didik, diantaranya:

a. Peserta didik lebih antusias dalam belajar dengan menggunakan media belajar berupa video.

b. Peserta didik menjadi lebih aktif ketika diskusi dan berani untuk melakukan presentasi

sehingga semua peserta didik terlibat dalam kegiatan.

4. Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

c. Peserta didik merasakan senang dengan model dan metode yang digunakan dalam pembelajaran.

2. Respon orang lain

a. Respon rekan guru dan staf TU menyampaikan bahwa aksi yang dilaksanakan sudah cukup baik. Hal ini ditandai dengan adanya keberhasilan, yaitu:

1) Penerapan model pembelajaran sudah sesuai dengan modul ajar dan sintaknya terlaksana semua.

2) Penyampaian materi menjadi lebih menarik dengan penggunaan media belajar berupa tayangan video.

3) Minat belajar Bahasa Inggris peserta didik meningkat dan lebih antusias dalam belajar dengan media pembelajaran berbasis TPACK.

4) Peserta didik menjadi lebih aktif dengan aktifitas diskusi dan presentasi.

5) Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan berdasarkan hasil evaluasi pre tes, LKPD, dan tes formatif dengan prosentase 50% naik menjadi 75% untuk model PjBL kelas 10 dan prosentase 70% naik menjadi 90% untuk model PBL kelas 12.

6) Pendidik memperoleh pengalaman mengajar yang lebih menyenangkan dengan penggunaan model dan metode pembelajaran yang bervariasi.

b. Perbaikan

1) Beberapa peserta didik masih kurang percaya diri saat melakukan presentasi di depan kelas.

2) Pendidik harus lebih memotivasi peserta didik untuk aktif dalam belajar di kelas.

3) Membuat contoh LKPD maupun soal formatif yang lebih baik lagi.

c. Respon Kepala Madrasah

Kepala madrasah memberikan penilaian bahwa dengan penggunaan model pembelajaran PBL dan PjBL dapat meningkatkan keaktifan, ketrampilan, dan hasil belajar kognitif peserta didik.

3.

- Yang menjadi faktor keberhasilan kegiatan PPL 1 dan ini adalah semangat dan kerjasama para peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, dukungan dari pihak sekolah seperti rekan guru dan kepala madrasah serta bimbingan dari dosen dan guru pamong bagi pendidik dalam menyusun modul ajar yang digunakan.

- Yang menjadi faktor ketidakberhasilan adalah adanya fasilitisas yang kurang yang dimiliki pendidik seperti clip on sehingga suara yang terdengar kurang nyaring.

4. Pembelajaran dari pelaksanaan aksi

Berdasarkan paparan dari cerita baik diatas, pendidik mendapatkan banyak pelajaran yaitu pendidik harus selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kepada peserta didik agar tujuan nasional pendidikan abad 21 dapat tercapai yaitu menghasilkan peserta

didik yang kreatif dan inovatif, merdeka dalam belajar, dan terwujudnya profil pelajar Pancasila.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post