Khotim sobariah

Lahir di Purbalingga, Jawa Tengah. Aktifitas sehari-hari sebagai seorang pendidik di salah satu SMK Swasta Kota Bekasi dan owner dejireti craft. 😍 Suk...

Selengkapnya
Navigasi Web

Jangan Buat Soal Ambigu

Soal Ambigu

Oleh : Khotim Sobariah

Hari sudah beranjak malam. Sementara acara sarasehan masih terus berlanjut. Tampak wajah-wajah lelah, mata tinggal lima watt.

Untuk merefreshkan supaya otak seger kembali , MC membuat game on line. Yang mau ikutan main game diminta untuk mengetikkan alamat gamenya dan no sandi yang sudah ditentukan. Selain itu juga diminta menginput nama diri peserta masing-masing.

Tampak pada layar besar yang ada di depan peserta terlihat kode sandi yang harus diinput.

Satu per satu para peserta mengikuti arahan yang diberikan. Tak terkecuali Bu Nara yang terkenal cantik dan kalem ikut serta dalam game tersebut. Kalem lho, ehem 😀. Bebek silem. Awake dhewek dialem 🤣🤣🤣

Tak tak tak tak tak .... Sekitar seratusan nama peserta terlihat di layar yang mau mengikuti game ini.

Tidak ada info jumlah soal berapa dan waktunya berapa lama.

"Lima, empat, tiga, dua, satu," aba-aba terdengar dari suara pengeras menandakan game akan segera dimulai.

Dag dig dug jantung Bu Nara berdetak lebih cepat dari biasanya. Padahal cuman game lho 😀. Apa karena faktor usia ya jadi detak jantung lebih mudah terpacu seperti kuda yang dihentak tali pengikat lehernya oleh sang kusir. Langsung lari sekencang-kencangnya.

Satu per satu soal dijawab Bu Nara tanpa mengalami kesulitan yang berarti. "Alhamdulillah bisa." Ucapnya dalam hati.

Tibalah giliran soal pertanyaan: "Ada bebek 10 di kali 2 jumlahnya jadi berapa?" Tuing ...

Pertama terlintas langsung mau menjawab 20.

Kemudian dibaca lagi ulang soalnya. "Kok ini seperti soal jebakan ya?", pikirnya.

"Apa isinya 8 ya," gumam Bu Nara. "Ternyata gak ada pilihan jawaban 8"

Tapi karena ingat salah satu penilaian game ini adalah kecepatan dalam menjawab, maka tanpa pikir lama-lama dikliklah pilihan C. 20.

Sudah benarkah jawaban Bu Nara? Jika belum benar, berapakah jawaban yang benar?

Setelah Bu Nara mengeklik jawaban tersebut di atas, di gawai langsung muncul tanda "X", yang artinya jawaban yang dipilih salah dan langsung tertera jawaban yang benar adalah 12.

Bu Nara sempat agak kecewa juga dan bertanya-tanya. "Kenapa jawaban saya salah?"

Setelah waktu mengerjakan game selesai terpampang di layar depan prosentase jawaban benar dan salah dari masing-masing soal.

Ternyata prosentase kesalahan terbanyak adalah soal tentang menghitung bebek tadi.

Kemudian MC yang gokil itu menjelaskan yang dimaksud soal jumlah bebek adalah : "di" dipisah, jadi menunjukkan tempat. "kali" itu maksudnya sungai.

Owalah, .... yo wes senyumin saja.

Peserta santai saja menanggapi penjelasan MC.

Namanya juga game 🤣

Bu Nara kemudian instrospeksi diri. Mengapa tadi menjawab 20? Kenapa tidak menjawab 12 saja?

Apa karena Bu Nara lebih dominan otak kiri? Maka sulit untuk berfikir out of the box. Apakah Anda terbiasa berfikir out of the box?

Bekasi, 31 Maret 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul say...

31 Mar
Balas



search

New Post