Akhir akhir ini istilah pendidikan revolusi era 4.0 kerap dibahas di grup grup pendidikan yang saya ikuti.Yang saya tangkap inti dari era 4.0 tidak lain adalah pendidikan yang bukan hanya modern namun sarat dengan teknologi.Mau tidak mau kita dihadapkan pada suatu era yang sangat maju,serba digital,robotik bahkan diibaratkan mobil tanpa supir semua serba mesin.Menghadapi era tersebut maka dibidang pendidikan perlu pembenahan agar menghasilkan generasi yang siap dengan kondisi tersebut.Pembelajaran dengan berbasis kelas dirasa monoton dan tidak lagi pas dengan kondisi sekarang.Dibutuhkan pembelajaran yang inovatif,diantaranya melalui teknologi digital.Untuk itu pendidik di era sekarang dituntut memiliki kompetensi yang unggul antara lain menciptakan berpikir kritis,mampu memecahkan masalah,kreatif,inovatif ,komunikatif dan juga kolaboratif. Dengan begitu maka seorang pendidik harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang kemudian diimplementasikan dalam proses pembelajaran.Harapannya adalah pada output yang dihasilkan yaitu peserta didik yang siap dan beradaptasi dengan era sekarang.

Permasalahan yang muncul adalah ketidakseimbangan antara piranti yang dibutuhkan,maupun kemampuan pengguna teknologi.Memang tidak dipungkiri teknologi tidak membatasi ruang dan waktu,mempermudah aksesibilitas namun tidak semua orang mampu merasakannya(terkesan mahal)Begitu juga dengan sekolah sekolah,tidak semua sekolah memiliki daya dukung maupun input yang mendukung.Bagi daerah perkotaan mungkin tidak memjadi soal namun berbeda dengan daerah pelosok dimana masih menganggap teknologi mahal.Belum lagi input yang kurang mendukung (gaptek).Namun terlepas dari berbagai permasalahan tersebut mau tidak mau,suka tidak suka kita harus mampu beradaptasi.

Disini jelas peran guru besar dalam upaya mrngejar ketertinggalan.Dibutuhkan guru handal,menguasai teknologi dan kompetensi diatas.Kalo bukan kita siapa lagi??