21 april merupakan hari spesial bagi perempuan...hampir d semua instansi,kantor,anak sekolah tampil menawan mengenakan kebaya bagi perempuan...seolah olah kartini identik dengan mike up,kebaya dan konde...padahal jika kita telisik lagi kehidupan Kartini di masanya beliau sederhana meskipun dari kalangan berada.Jika kita hanya melihat dari "penampilan"yang saat ini kita kenakan maka kita belum benar benar memahami esensi yang sebenarnya...Yang patut kita teladani bukanlah memakai kebaya namun lebih pada "ide" yang beliau lahirkan...Pemikiran pemikiran beliau membuka cakrawala baru bagi kaum perempuan..dimana pada masa itu terdapat banyak aturan yang mengikat perempuan...kecerdasannya menjadikan beliau senantiasa belajar dan menuangkannya dalam pena..Kecerdasan yang dimiliki pendobrak bagi kaumnya untuk maju namun bukan berarti melawan adat yang ada,buktinya beliau menjadi istri ke 3 dari bupati rembang...sebuah keputusan yang harus dterima dan djalani bagi kaum bangsawan..kecerdasan Kartini juga diimbangi dengan keimanan yang kuat...Kartini memegang teguh agamanya...Bahkan dengan kecerdasannya beliau terus belajar agama terbukti dengan kekagumannya akan kandungan surat Al fatihah setelah beliau mendapatkan terjemahannya...itulah bukti jika Kartini juga muslim...lalu mengapa masih mempertanyakan pemakaian kebaya?hello...mari kita sama sama melihat dan merenungkan esensi yang telah dberikan Kartini...beliau memiliki ide cemerlang tentang kondisi perempuan di kala itu namun bukan berarti menggungguli kaum adam..(fakta beliau sebagai istri ketiga)...mari kita teladani semangat Kartini untuk merubah pandangan agar berwawasan luas tanpa meninggalkan karakteristik yang kita miliki sebagai pribadi maupun bangsa...