لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاحبيك

"Tiada daya dan upaya kecuali dengan Cintaku pada-Mu"

Engkau yang hadir, tetapi tidak ada.

Memberi ruang- ruang kosong untuk bertatap muka..

Melihat Ruas- ruas langit, genderang bintang- bintang.

Hingga Minuman Anggur yang menganggur, mengajari Hutan- hutan kelembapan..

Sambil menunggu sepi..

Akan hilang, kemudian kembali..

Manusia- manusia Cinta.

Menanggung rindu diatas coba- coba.

Berpikir yang indah..

Oleh harapan yang gundah..

"Tiada daya dan upaya kecuali dengan Cintaku pada-Mu"

Manusia- manusia Cinta..

Menanggung derita dalam dosa..

Berlarian mencari kehidupan.

Hingga lupa akan jalan pengabdian.

Mengabdi untuk kembali..

Menyambut Cinta yang bersemi...

"Tiada daya dan upaya kecuali dengan Cintaku pada-Mu"

Cinta Kita.

Yang putih berseri, yang gemulai, yang merekah, yang bungah, yang tidur, yang tersungkur, yang menangis, yang tragis.

Semua mengajari kita, untuk tetap mencinta.

Dalam dunia yang beringas.. kehidupan yang ganas..

Gelas yang kosong, berdebu

Rindu untuk diisi, diminum bersama dunia yang semu.