SABUN MANDI
Hari ke 8****
Seperti biasa, aku menyeka bapakku setiap pagi dan sore. Setiap menyeka aku selalu menggunakan sabun cair yang ku tuang dalam pinring plastik. Supaya lebih mudah mengambilnya.
Aku selalu berhati hati meletakkan piring sabun itu. Karena takut tumpah. Takut kena kasur dan bapakku. Aku tak pernah meletakkan piring sabun itu dikursi tempatku duduk.
Tanpa sengaja aku meletakkan piring sabun itu di kursi dudukku yang biasa kupakai untuk menyeka bapak. Dan karena asiknya menyeka aku lupa sabun itu masih di kursi. Tanpa kesadari, aku langsung duduk saja seperti biasa. Aku terkejut kok dingin. Ternyata sabun mandi itu belum ku pindah. Dan akhirnya bajuku penuh sabun, dan tanpa sengaja pula aku ketawa. Dan bapakkupun ikut ketawa.
****
Gumukmas, 6072020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Anak yg berbakti. Semoga bapak lekas sembuh. Keren Bu.
Hahahahaha, obat paling mujarab itu tertawa
Mantap bun.Salam literasi.
Makasih bunda
Moga dengan ketawa, sang ayah jadi cepat sembuh. Salam literasi, salam hangat, jabat erat selalu.
Aamiin
Mantap bu, luar biasa.
Makasih
Semangat bu, tawanya bapak menjadi pemekar jiwa pelepas lelah, salam literasi
Aamiin