Kun Habibah

Nama: Kun Habibah Guru PPKn SMPN I Gumukmas Motifasi sangat penting dalam mel...

Selengkapnya
Navigasi Web
CINTA TERLARANG 8
Tantangan gurusianah hari ke-89

CINTA TERLARANG 8

CINTA TERLARANG 8

#Hari ke-89

Oleh:Kun Habibah

“Bagaimana aku bisa berpisah dengan mas Wahyu ,sekian lama kubina rumah tangga ini haruskah hancur begitu saja “Pertanyaan itu yang selalu membuat aku bagai buah simalakama yang tidak bisa aku pilih ,suatu pilihan yang membuat aku mati kutu ,bahkan hati kecilku pun tak bisa menjawabnya,seolah aku tak bisa menemukan jalan lagi, yang kutemukan hanyalah jalan buntu.

Waktu terus berlalu ,hari demi hari dan bulanpun berganti , aku masih tetap bertahan.yang kulihat hanya kedua belahan jiwaku yang masih duduk di bangku sekolah .merekalah kekutan terbesarku.

“Mas Wahyu.. kamu sekarang menjadi pendiam ,seperti orang linglung ,tidak normal ”,aku lontarkan gumamanku didepan mas Wahyu.

“Aku capek dengan semua ini ,memang aku yang salah dari semua ini”Mas wahyu mengakui kesalahannya meski itu hanya sekedar pengakuan ,tapi sedikitpun ia tidak mau melontarkan kata maaf padaku .

“Aku juga capek dengan semua ini ,kamu sudah merubah semuanya”.jelasku padanya.

Dia tak menyambungi omonganku, kamipun diam dengan pemikirannya sendiri .Keesokan harinya,seperti biasa aktifitasku sebagai guru kujalani dengan semangat demi kedua anakku yang harus aku besarkan ,mungkin memang merekalah kekuatan dari semua ini.

“Bagaimana mas Wahyu ,apa sudah balik ke Surabaya ,Satna”.Tanya Winda teman akrabku yang selalu menyemangatiku.

“Belum,Win”. Jawabku singkat.Sembari ku menata buku yang akan ku ajarkan hari ini.

“Biar wis Satna,yang penting mas Wahyu masih ingat dan bertanggung jawab, semua kebutuhanmu dipenuhi dan dia masih ingat sama kamu dan anak-anak”. Winda berusaha menguatkanku ,Winda berusaha memberi saran padaku, sembari kita berjalan menuju kelas masing-masing.

“Ya sih,tapi bagaimana dengan masa tuaku ,aku ingin imamku ,yang selalu bisa membimbingku mendampingiku dan menemaniku ,aku capek Win”. Dengan nada sedih aku mengeluh pada Winda.

“Tapi bagaimana lagi ,mas Wahyu kerjaannya disana ,kalau disini mau kerja apa coba ?”. jelas Winda meyakinanku.

“Kalau terus seperti ini ,siapa yang kuat coba Win?”. Jelasku pada Winda.

“Tidak enak loo Satna, bercerai itu berat “.Winda memberi pengertian padaku ,memang dia juga pernah mengalami kegagalan dalam perkawinannya ,karena memang dia sudah tidak mencintai suaminya karena terlalu sulit ia pertahankan.

“Terima kasih Win sarannya “.Kita pun berpisah dan masuk keruang kelas ,Akupun masih terus berjalan karena kelasku yang kuajar masih jauh dibagian paling ujung .

Jam pelajaran sudah berganti dengan bel peringatan dibunyikan oleh petugas yang berada diruang penjaga ,kuakhiri pembelajaran dan akupun menuju keruang guru ,kebetulan jam 4 dan 5 jam kosong ,aku isi dengan mengisi jurnal mengajar pada hari ini.Nada lagu ya habiballoh dari ponsel handfoneku berdering, dan kuangkat sembari aku menulis jurnal itu.

“Hallo, Assalammualaikum Satna”. Suara mas Yudi meneleponku dengan nada sedikit agak tidak keras nampaknya dia juga sedang berada ditempat dinasnya.

“Waaliakum salam ,mas “.jawabku dengan nada rendah .

“Bagaimana ,besuk berangkat dengan siapa menghadiri undangan itu?”.Tanya mas Yudi tentang undangan besuk di kabupaten.

“Insaalloh bareng teman -teman,mas”.Kujawab dengan singkat pertanyaan dari mas Yudi.

“lo gak dianter ta sama bapak ,kan masih dirumah dia” tanya mas Yudi dengan nada heran melontarkan pertanyaan itu .

“Enggak, dia lagi ada acara sendiri dirumah bapaknya.” Jawabku sembari aku menghentikan menulis jurnal itu.

“ooo,ya uda kalau begitu ,sampai ketemu besuk ya ,ini saya juga mau melanjutkan mengajar ada jam ke 4 5 “. Mas Yudipun mengakhiri percakapan ,akupun melanjutkan mengisi jurnal yang sempat aku hentikan.

Dari sinilah aku mulai bertanya pada hati kecilku”Masih adakah rasa itu pada Mas Wahyu ?’.dengan berjalannya waktu akankah berubah karena kesabaran yang tak lagi dihargai, haruskah pergi atau tetap bertahan dengan delema yang tidak mudah untuk dijalani oleh seorang perempuan manapun ,berperang antara sisi agama dengan rasa yang akan terkikis oleh waktu.

Apa kau tahu ?

Bagaiman mawar tersenyum saat kupu-kupu datang

Bagaimana langit bahagia saat bintang bertaburan

Bagaimana matahari tertawa saat pagi menjelang

//

Apa kau tahu ?

Bagaimana malam mencekam saat dalam kesunyian

Bagaimana angin dingin saat membawa kedamaian

Bagaimana tidur nyenyak saat mimpi menghampiri

//

Apa kau tahu ?

Bagaimana ketulusan cinta itu hadir tanpa pamrih

Bagaimana senyuman ikhlas itu merekah tanpa harap

Bagaimana Sakit mendera datang tanpa permisi

//

Apa kau tahu ?

Bagaimana susahnya bertahan saat tak lagi diharap

Bagaimana mencoba saat memantaskan diri

Bagaimana beratnya saat memilih yang tak lagi sehati

Salam literasi

Jember09052020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aduuuuh...jadi ikutan galau niiih...

09 May
Balas

He he ikut galau ya bu bacanya....Salam terimakasih hadirnya bu Riful

09 May

Wah jd kepo. Ya sdh diakhiri sj atau tetap bertahan dg memperbaiki kondisi?

09 May
Balas

Bener bu berakhir atau lanjut dgn syarat ......Salam

09 May

Bagus ceritanya. Lebih baik lakukan swa edit sebelum tayang untuk mengurangi typo. keSurabaya -> ke Surabayanama orang mestinya diawali huruf besar. wahyu -> Wahyu

09 May
Balas

Terima kasih pak sudah menyimak ...baiklah sy benahi....Salam terima kasih juga sudah hadir

09 May

Kuat dilakoni gak kuat tumpakke bentor ya Satna hehehe

12 May
Balas

wah,,Satna..untung diberi nasehat oleh Winda..tapi terserah gimaa nih ha..ha., ssst ada Yudi juga tuh...salam

10 May
Balas

Ya ...Satna butuh nasehat mungkin juga harus ke psikiater ..he he..Salam trimaksih hadirnya pak eko adri wahyudiyono

10 May

Cinta terlarang semakin dilarang semakin cinta , jd penasaran bu

09 May
Balas

Terimakasih apresiasinya bu ...

09 May

Keren......salam literasi

09 May
Balas

Terimakasih hadirnya pak..Salam

09 May



search

New Post