CINTA TERLARANG 6

#HARI KE 84

#TANTANGAN GURUSIANAH

CINTA TERLARANG 6

“Kamu tidak berangkat kesekolah”Suara mas Yudi dari kejauhan melalui handfonenya.baru saja aku memikirkan dirinya dia sudah menghubungi ku .

“Ya mas, ini mau berangkat masih nunggu mas wahyu nganter anak-anak”. Jawabku padanya sembari aku berdiri didepan pintu ,melongok kejalan menunggu mas Wahyu yang belum juga nongol .

“ Emang kapan dia datang,bukannya dia ada di surabaya”. Tanya mas Yudi dengan nada heran.

“Ya kemarin ,aku dan anak-anak kesana ..ee ia malah ikut pulang.”.jawabku padanya menjelaskan kalau mas Wahyu ikut pulang ketika aku ingin tahu tempat kerjanya.

“Ooo,jadi kamu menjemputnya “. Mas Yudi melontarkan pertanyaan padaku.”tidak juga ,aku tidak punya niatan untuk itu kok ,aku hanya ingin tahu saja, seperti apa tempat kerjanya ,itu diluar keinginanku ,dia yang menginginkan ikut pulang, uda ya mas itu orangnya sudah datang nanti kita sambung lagi”. Jelasku pada mas Yudi dan kututup teleponku.Aku samperin mas Wahyu yang turun dari mobil dan aku langsung berpamitan untuk berangkat kesekolah.

“Kalau mau sarapan sudah aku siapkan mas ,aku sarapan disekolah saja gak enak terlalu pagi “.Aku berusaha baik pada mas Wahyu meski sebenarnya rasa sakit itu masih berkecamuk didalam dada ini.Mas Wahyu hanya menganggukkan kepalanya memberi isyarat seruanku kalau sarapan sudah aku siapkan.

Aku berusaha tenang dan kutunjukan keceriaanku pada teman teman ,seperti hari hari biasa aku yang selalu ceriah dan tersenyum seolah tidak pernah terjadi prahara dalam hidup ini.Tapi nampaknya ada salah temanku yang memperhatikanku, kalau aku kelihatan habis menangis semalam karena mataku kelihatan sembab.

“Kenapa dengan matamu, pasti habis menangis ,ada apa? cerita padaku ,pasti masalah suamimu”.

“Ya win,Suamiku ternyata berpoligami dibelakangku”. Aku jujur pada Windi teman akrabku.

“Masak sih..kok bisa tahu kamu ,kalau mas Wahyu berpoligami”.Tanya windi padaku dengan nada tidak percaya dengan semua yang aku ceritakan.Windi teman akrabku disekolah, kita selalu saling bercerita tentang diri masing –masing.

“ Aku seperti orang bodoh ,dungu, linglung, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dengan semua yang telah terjadi padaku ,aku tidak bisa mengambil keputusan apa-apa Win”. Jelasku pada Windi.

“Ya...Sebaiknya kamu bicara baik-baik padanya,bagaimana baiknya, demi semuanya,kamu,anak kamu ,keluarga kamu”. Winda berusaha memberi saran padaku .’Ya Win, trimakasih sarannya “. Karena bel sudah masuk akhirnya kami mengakhiri pembicaraan dan kami pun langsung melaksanakan tugas masing-masing. Sementara teman yang lain hanya memandangi kami, seolah bertanya tanya “Mereka itu membicarakan apa sih kok kayak serius begitu”.

Jam istirahat pun dibunyikan ,semua guru meninggalkan ruang kelas masing-masing dan menuju ke ruang kantor ,sementara aku masih terdiam di dalam kelas karena mas Yudi menelponku lagi. menanyakan bagaimana kabar tentang Gaji setelah kami mendapat kelulusan dari tes ujian itu.

‘Hallo Assalammualikum “,Suara mas Yudi dari kejauhan mengucapkan salam dengan nada sedikit agak keras karena memang sangat ramai dengan suara anak anak.

“Waalaikum salam .ya mas ada apa” Aku menjawab salam dan balik melontarkan pertanyaan padanya.

“Tidak ada apa-apa ,hanya ingin tahu sudah ada kabar apa belum tentang gaji kita dan teman teman yang sudah lolos “. Tanyanya padaku .

“Saya dengar akan ada undangan nanti tentang ini .Masa mas Yudi tidak dapat kabar, mestinya tahu dong, soalnya mas Yudi juga banyak teman dekat .” jawabku pada mas Yudi memberitahu info yang kudapat .

“Kalau aku tahu mana mungkin aku bertanya ,kalaupun tahu,orang pertama yang aku beri tahu ya jelas kamu”. Jelas mas Yudi sedikit ngledek.

“Ya uda ya mas ,kayaknya ini bel uda masuk lagi. Wassalammualikum” kututup teleponku yang sebelumnya terdengar mas Yudi menjawab salamku.

Waktupun terus berjalan, jam terakhirpun sudah selesai ,akupun beranjak pulang , terbersit dibenakku “ sedang apa mas Wahyu dirumah,ah...pasti sedang tidur, apalagi kalau tidak tidur kebiasaanya setiap kali pulang dirumah selalu tidur”. Akupun terus melajukan mobilku dengan kecepatan sedang ,10 menit aku sudah sampai dirumah memang jarak tempat kerjaku dan rumah tidak terlalu jauh dapat dikatakan sangat dekat .

Sampailah aku dirumah, kutemui mas Wahyu yang sedang melihat TV. nampaknya baru bangun dari tidur dan terliahat sepotong rokok berada ditangannya dan kelihatannya baru makan siang ,memang kebiasaan mas Wahyu selalu merokok kalau habis makan.” Emang enak yaa kalau merokok habis makan “gumamku

“Assalammualikum “Kuucapkan Salam padanya,aku berusaha bersikap baik meski sebenarnya rasa itu tidak bisa aku pungkiri ,tidak munafik ,perempuan mana yang bisa menerima kenyatan kalau suaminya berpoligami diam-diam dibelakang istrinya tanpa ijin sebelumnya .Seribu satu.

Dia pun menjawab dengan baik, sembari asap rokoknya mengepul keluar dari mulutnya.”Waalaikum Salam , Sudah pulang, jam berapa ini ?” Sambil melongok pada jam di dinding Mas Wahyu beranjak dari tempat duduknya dan bergegas ke kamar mandi .

Karena capek, kurebahkan badanku sebentar diatas kasur lantai yang berada diruang TV, sambil ku nikmati acara flm India yang diperankan oleh Shahru khan.Tak lama kemudian Mas Wahyu sudah balik dari kamar mandi nampak badannya kelihatan lebih segar dengan rambutnya yang sedikit agak gondrong . kelihatan kalau gak pernah potong rambut selama 3 bln di tempat kerjaanya .

Salam literasi

{Jember 04052020}

Kun Habibah