Jika diingat - ingat lagi. Kapan pertama kali kita mendengar kata facebook? Apa yang terpikir saat itu?

Muncul rasa penasaran. Yaa, pasti timbul rasa ingin tahu. Apa sih facebook itu? Kok banyak yang bercerita tentang facebook. Cerita inilah. Berita itulah. Kabar dialah. Kabar itulah. Dan sebagainya.

Rasa penasaran ini membuat kita juga ingin memiliki akun facebook. Di awali dengan membeli hp baru.

Harus Smartphone yang pakai android. Karena kalau bukan android tidak bisa instal facebook.

Setelah punya hp android. Bingung tuh, bagaimana caranya biar bisa ada facebooknya. Akhirnya tanya temen. Minta tolong ke anak. Atau siapa aja deh yang penting bisa buatin akun facebook.

Saat ketemu orang yang mau nolongin buat akun FB. Senengnya minta ampun. Waktu isi profil pakek nama asli biar orang tau gitu. kalau kita ada facebook. Untuk foto profil dibuat dadakan. Ambil posisi siap difoto. Jadi deh foto profil perdana. Wuiih bahagianya luar biasa waktu melihat PP sendiri terpampang di facebook. Sampai terkagum - kagum di dalam hati. Meskipun tampak culun karena diambil dadakan seperti tahu bulat lima ratusan.

Ketika sudah jadi. Langsung deh minta ditambahi pertemanan. Biasanya sih teman yang paling deket. Atau yang diidolakan. Atau yang sedang dikepoin. Setelah berteman. Semua teman diinbokin dengan lambaian tangan, dicolek, juga dikirimi gambar senyuman dan jempol.

Sejak itu, tiap hari update status. Apa aja yang dilakukan dibuat di status. Sedang makanlah, jalan - jalanlah, muleslah, ingin Ee lah. Semuanya dikabarkan.

Beberapa bulan aktif difacebook jadi banyak tahu. Tahu berita luar dan dalam kampung. Kabar teman bahkan apa yang sedang dilakukan dan dirasakan teman.

Selain jadi banyak tahu tentang orang lain. Tanpa kita sadari ternyata juga jadi sering tersinggung dengan status teman difacebook. Apa saja yang diupdate

teman yang kebetulan juga sedang kita rasakan. Dianggap menyinggung. Kalo sudah tersinggung jadi tensi. Kasih komentar yang membabi buta. Ketemu di jalan melengah saja. Seperti orang buta. Mashaa Allah.

Coba deh bayangkan. Kalau seandainya setiap status teman dianggap menyinggung. Apa jadinya?

Sebenarnya jika dipahami. Bila ada status teman yang memang kebetulan membuat hati kita terasa. Bisa jadi memang itu adanya. Sebab kalo tidak terasa, berarti kita tidak seperti apa yang ada di status itu. Contoh, ada status yang seperti ini; " Weleh, katanya udah haji. Tapi kok masih suka main judi." Jika yang baca status ini kebetulan pak haji yang memang masih suka main judi. So pasti ia tersinggung. Wong memang dia seperti itu. Meskipun sebenarnya status itu dibuat bukan sengaja untuk dia. Tapi hanya menyampaikan perasaan di facebook saja. Kalaupun seandainya ditujukan untuk orang yang sudah haji. Tapi mungkin teman facebooknya yang sudah berhaji tidak satu orang dia saja.

Intinya, setiap pengguna facebook itu pasti memiliki teman. Dan temannya tidaklah hanya satu. Tapi banyak. Jadi, sah - sah saja dia membuat status apa saja. Selama tidak menghina atas nama seseorang, etnis ataupun agama.

Semua kembali kepada kita si pengguna facebook. Baik dalam memahami atau menyikapi setiap hal yang ditemui di facebook. Bagaimanapun juga facebook telah banyak memberikan manfaat meskipun sesekali menyebabkan mudharat. Bagi yang sengaja menyalahgunakannya. Allahu'alam bissawab.

Written By: Kuntar Susanto