kur asriatun

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
18. Mengukur Dalamnya  Samudra Hati (5)

18. Mengukur Dalamnya Samudra Hati (5)

5 (18 Januari 2023)

"Ya Tuhan, jangan uji aku. " Doaku malam ini.

Karena kurasa kau mulai kembali mengejar diriku. Aku kalang kabut. Kalau dulu hanya sinyal yang kau kirim padaku, sekarang dengan terang terangan kau ungkapkan ketertarikanmu padaku.

Tami bersorak gembira melihatnya.

"Benar kan, kataku? " Tanya Tami menggoda.

Aku kesal, tapi tak bisa membalasnya.

Puncak usahamu adalah kau mendatangi orang tuaku di tempat dan waktu yang berbeda.

Orangtuaku sangat bahagia dan menyanjungmu sebagai calon menantu idaman. Sedangkan aku semakin ketakutan melihat sikapmu yang lambat laun mulai berubah seratus delapan puluh derajat.

Yah, aku sekarang takut jatuh cinta padamu. Gawat! Kemana rasa kesal dan benci setiap kalah berdebat darimu.

Yang ada sekarang aku yang selalu menang berdebat denganmu.

"Cici, sayang? Masak aku tak boleh berubah untuk orang yang kusayang? " Katamu saat aku tanya tentang perubahanmu.

Tapi aku tetap meragukanmu.

Kata orang jawa, Kalau sudah "Gawan Bayi" ( Bawaan lahir) tak kan mungkin berubah secepat ini, pasti suatu saat akan kembali ke sifat asli.

===

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post