kur asriatun

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
332. Mie Setan  Pesanan Alya

332. Mie Setan Pesanan Alya

#belajar nulis cernak#

332.Mie Setan Pesanan Alya

Banyuwangi, 27 November 2022

===

Alya sepagian ini berwajah muram.

Ibu melihatnya sambil menghela napas. Pasti ini gara - gara kemarin Bapak tidak menepati janji, Pikirnya.

Kemarin Alya meminta Bapak membawakan oleh-oleh makanan kesukaannya.

Tapi Bapak lupa. Karena ojek onlinenya sedang ramai. Dia pulang tengah malam, outlet mie setan pesanan Alya tentu sudah tutup.

"Sudahlah, Nak? Jangan merajuk terus, bantu Ibu menjemur baju ya? "

Bujuk Ibu.

Bukannya membantu, Alya malah menghentakkan kaki dan berlari menuju kamar.

Sekali lagi Ibu menghela nafas.

"Nanti kata Bapak, beneran mau dibawain itu pesananmu. " Kata Ibu agak nyaring agar terdengar dari kamar Alya.

Gadis berambut lurus itu mendengar ucapan ibunya, hatinya semakin marah. Bukan masalah mie yang batal Bapak bawakan untuknya. Tapi Bapak ingkar janji, itu yang membuat Alya marah dan kesal.

Meski banyak alasan yang Bapak sampaikan Alya masih sakit hati.

Nanti kalo mienya Bapak bawa, tidak akan kumakan. Bisik hati Alya yang masih dongkol.

Hingga menjelang maghrib Bapak belum pulang.

"Kata Bapak, pesanan Alya habis isya' akan datang. " Ucap Ibu.

"Tapi, Aku mau Bapak yang bawakan Bu? Kalo caranya gitu mending Alya pesan online saja?!" Terangnya dengan nada tinggi.

"Iya Nak ibu tau, Nanti Bapak yang bawain. "

"Jangan suka merajuk begitu, Bapak sedang bekerja, Alya harus memakluminya. " Kata Ibu.

"Alya sudah besar, harus belajar mandiri dan mengerti." Kata Ibu lagi.

Gadis kelas empat itu tertunduk.Hatinya sedang bimbang antara membenarkan yang dikatakan ibu atau tetap keras kepala.

"Ingat Nak! Tuhan tidak suka hamba yang berhati batu, keras dan tak mau menerima nasihat apalagi dari orang tua." Nasihat Ibu dengan lembut sambil membelai rambut Alya.

Dalam hati Ibu lafadzkan sholawat badar, dengan harapan nasihatnya mampu melembutkan hati Alya.

Tetiba hati Alya merasa penuh, airmata seperti antri hendak mengalir.

Hatinya diliputi rasa bersalah dan sesal.

Mengapa dirinya tak mampu memaafkan Bapak? Padahal beliau begitu perhatian padanya.

Semalam saat mie setan tak bisa Bapak bawakan untuknya, dia menggantinya dengan seporsi martabak simpang lima kegemaran Alya juga.

Alya masih menunduk meski sesal sudah bersarang di hatinya.

Alya gengsi mengakui kekeliruannya pada Ibu.

Biar nanti kalo Bapak pulang saja , aku minta maaf. Bisik hati Alya.

Selepas maghrib suara sepeda motor Bapak terdengar di halaman.

Alya bergegas menyambutnya.

Krek!

Pintu terbuka, Bapak pulang membawa pesanan Alya.

Alya menangis dan merasa bersalah sambil memeluk Bapak.

Kening Bapak tampak terluka tertutup kain kasa. Rupanya Bapak habis jatuh saat perjalanan membeli mie setan pesanan Alya.

Alya berjanji tidak akan keras kepala dan semaunya sendiri.

Bapak tersenyum dan mengelus rambut Alya dengan sayang.

===

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerita yang menarik

27 Nov
Balas

Terimakasih hadirnya bunda cantik semoga sukses selalu

28 Nov

Duhh...kasian bp kan, Alya? Untung sgra safar km nak...

27 Nov
Balas

Terimakasih hadirnya oma cantik, semoga sehat selalu

28 Nov



search

New Post