218. Bersepakat
218. Bersepakat
#puisiseries
Banyuwangi, 6 Agustus 2022
==
Purna tugas menguntai waktu
Cukup terima penentu
Hiduplah bijaksana
Sederhana
Serpihan rasa yang tercatat
Jadikan kisah pengingat
Memandu tekad
Bersepakat
Penuhi jiwa dengan harapan
Bagai musafir jalanan
Lupakan kesakitan
Memaafkan
==
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Terimakasih, salam literasi
Puisi yang keren, Bun.
Puisi yang indah
Kuwereeeennn. Lugas dan bermakna
Keren bgt puisi pnh makna say. Persiapan jg unt oma purna kelak. Sht sukses sllu