23. Sejumput Kisah Sore
Sejumput Kisah Sore
===
Sejumput kisah
Pada sore yang semakin gelap
Tentang celoteh bahagia yang tertunda
Karena kita yang telah berbeda dunia
Kepergianmu menawarkan suka cita
Menjadikannya hambar mengantar pahit mencekik
Hingga habis air mata duka ini masih mesra memeluk raga
Pada sore yang semakin hilang
Tiada lagi yang berkabar
Hanya hujan yang setia berdenting
Mencipta nyanyian sedih
Bunga di halaman ikut merunduk
Sebagian mahkotanya ada yang gugur bahkan patah
Seolah ikut mengamini duka yang enggan pergi
Pada sore yang telah hilang
Kulepaskan rindu yang semakin tebal
Biarlah tenggelam dalam selimut malam
Kurelakan kau pergi ke haribaan
Agar langkahmu dialam sana menjadi ringan
Agar jiwamu disana dalam kedamaian
Selamat jalan
Kepergianmu kini ku ikhlaskan
==
Banyuwangi, 23 Maret 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
menginspirasi bun
Puisi keren bunda
Keren bgt say. Kok oma blm bs nls puisi seindah itu knp ya, say? Hihihi...pd hal ora bodho lho, ya mung durung pinter...xixixi...
Semoga tempat terindah untukmu di sana.
istimewa puisinya bunda
Mantapnya