4. Antagonis
Antagonis
===
Kukatakan rindu
Pada sejumput senyum yang layu
Mencoba bertahan melihat dari bayangan
Maaf jika aku tak lagi sanggup menatap netramu
Karena kurasakan neraka sedang menghukumku
Kukatakan kangen
Pada cantik sederhanamu
Mencoba tak lagi peduli ataupun berharap
Maaf jika aku tak mampu menyimpan tawa untukmu
Karena kerontang jiwa ini melelahkan ku
Dosaku bertumpuk
Karenamu aku terpuruk
Hujaman caci kuterima tajam menusuk
Perpisahan yang terbaik bagimu
Biarlah kamu menjadi malaikat
Dan aku menjadi setan laknat
Untukmu apa yang tak bisa kutanggung
Sedang bahagia ini pun mampu ku bendung
Untukmu yang selalu ku sanjung
Dalam doa dan mimpi yang melambung
===
Banyuwangi, 4 April 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap puisinya Bu Kur, sukses selalu
Aamiin... terimakasih bunda... sehay selalu
Duhh...duhh...kerennya. bikin oma melongo
Hehe... hanya puisi oma cantiik.. semoga terhibur... sehat selalu oma...
Kari Brebes banyu Mili isun mbok...
Haha... ojo baper dulur... kesuwun atensine...sehat selalu