Kusdar Yuni,S.Pd

Hallo sahabat penulis yang hebat,salam literasi !! panggilan saya Yuni.saya mengajar di SMKN 1 Padang Panjang. SUMBAR. Bidang studi PPKn. Menjadi guru mem...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kisah Kasih di Sekolah bagian 4

Kisah Kasih di Sekolah bagian 4

Tantangan ke -28

#Tantangangurusiana

Sejak saat itu kak Aksa sering mondar mandir di depan kelas ku bersama gengnya, Aku belum bisa memberikan jawaban atas penyataan cintanya, karena aku dengar dari anak Asrama kak Aksa baru putus dari pacarnya. Aku takut pacarnya marah kepadaku.

“ Hai Orin, mengapa kok melamun sapa Irma.”

“ Aku belum jawab permintaan kak Aksa Irma, bagaimana kalau mantannya tau kak Aksa berpacaran dengan aku ?,”

“Mengapa kamu harus takut Orin, kak Aksa kan sudah putus dengan dia.”

“ya juga ya, sebaiknya aku terima apa tidak yaa, ?’ pikiran Orin yang selalu bimbang.

“Terima sajalah Orin, kamukan bilang, memamg pingin punya pacar ganteng,…yaaa kan?? , canda Lisa.

“ Aku tersenyum”. “Gitu donk kata Irma dan Lisa.

“ Yuuk kita pulang, sore nanti kita harus balik kesini lagi, kita kan mau latihan silat , “ ucapku mengingatkan.

Kami melangkahkan kaki keluar dari kelas, wah ternyata teman kelasku yang cowok sedang asyik ngobrol dengan geng kak Aksa di depan kelasku.

“ Hai cewek misterius, mampirlah kesini kita ngobrol-ngobrol dulu”. Panggil Andika situkang usil itu.

“ Maaf yaa, jawab aku, kami pulang dulu, karena nanti harus kesini lagi.”

Kak Aksa melirikku sambil tersenyum, Irma dan Lisa ternyata melihat hal itu, Irma yang ada disamping kananku langsung menyenggolku memberikan kode,

.” Tuh kak Aksa memberikan senyum manisnya, untukmu Orin ucap Irma “.

“ Aku langsung melihat kak Aksa dia langsung senyum kearahku, aku balas senyumnya. Sambil berjanda kami bertiga pulang menuju rumah.

Keesokan harinya ada kegiatan pertandingan volly antar pelajar disekolahku. Aku melihat kak Aksa sedang asyik main volly. Hari ini, janji aku memberikan jawaban untuk kak Aksa. Aku perhatikan dengan seksama permainan volly kak Aksa,ternyata aku menyukainya. Selesai pertandingan kak Aksa mendekatiku, dari tadi dia sudah melihat aku berdiri serius melihat pertandingan.

“ Bagaimana Orin, Jawabanmu”, sudah seminggu aku menunggunya.

“ Aku tak sanggup menjawabnya, aku beri anggukan saja.”

“ Terima kasih Orin kata kak Aksa sambil tersenyum,” senyumnya itu yang membuat aku hanyut. Irma, Lisa dan geng kak Aksa tiba-tiba memberi kejutan dengan tepuk tangan dan mendekati kami. Mereka memberi selamat karena kami telah menjadi sepasang kekasih.

Kami gobrol bersama-sama, tapi hatiku dan hati kak Aksa Saat itu sedang gemuruh karena gejolak cinta. Setiap jam istirahat kami selalu ngumpul di halaman sekolah sambil bercanda.

Menjadi pacar kak Aksa itu ternyata suatu keberuntungan bagiku. Aku jadi dikenal teman-teman kak Aksa. Setiap kali teman lokal kak Aksa sedang berolah raga dilapangan, kebetulan dijam itu juga aku harus belajar dilabor,untuk menuju labor harus melewati lapangan. Semua temanya melihat kearahku sambil bersorak, Orin-Orin, spontan mata kak Aksa tertuju ke mataku. Dek …! jantungku berdebar kenjang. Teman kak Aksa makin bersorak memanggil namaku Orin-Orin…., sepertinya mereka turut bahagai melihat kami bahagia.

Apalagi kalau pulang sekolah kami disuruh jalan berdua, mereka mengikuti kami dari belakang. Kebaikan temanku dan kak Aksa membuat aku seperti dijaga. Kami tidak dibiarkan berdua, tapi hubunganku dan kak Aksa berjalan lancar. Kejutan yang tak pernah aku sangka, ternyata teman geng kak Aksa yang benama Jodi Naksir temanku Irma, diam-diam kak Jodi mengirim surat untuk Irma. Irma kiranya mencintai kak Jodi juga. Akhirnya mereka jadian. Walaupun kami berempat dua pasang kekasih, tapi kami selalu main bersama-sama, temanku Lisa dan geng kak Aksa sering ikut gobrol ditaman sekolah bersama-sama.

Kak Aksa begitu perhatian kepadaku, saat pesta ulang tahun teman lokalnya dia menjemput aku dan Irma bersama teman gengnya. Kebetulan Lisa tidak diudang, jadi dia tidak mau ikut waktu aku ajak. Sampai dirumah temannya, kak Aksa tidak mau menjauh dariku, dia selalu bersama aku. Hari itu aku begitu bahagia, sampai acara selesai dia masih disampingku. Saat mau pulang ,hujan turun dengan lebatnya, sambil menunggu hujan reda aku dan kak Aksa mengobrol tentang kita berdua. Setelah hujan mulai reda kak Aksa mengantar aku pulang kerumah .

Teman kak Aksa meminjamkan kami payung, aku dan kak Aksa berjalan diantara hujan. Kak Aksa memanyungi aku..senyumnya yang menawan itu tak pernah berhenti…binar-binar kebahagian telihat dimatanya.

“Kak Aksa ,” apakah kakak senang dan bahagia?. “

“ Yaa Orin,” kak Aksa sangat bahagia bisa bersamamu hari ini, semoga kita selalu baik-baik saja yaa, jangan dengar kata-kata orang lain, Orin harus percaya kepada Kakak.”

“ Ya Kak.” Orin percaya sama kakak .” “ Tak terasa kami sampai di rumah.

“ Cepat sekali waktu berlalu ya, rasanya masih ingin bersamamu Orin, ucap kak Aksa.

“ Besok kan kita masih bisa ketemu Kak,”. “ Kak Aksa tersenyum , yaa udah sana masuk, kakak mau sholat dulu di masjid itu. “

Akhirnya kami berpisah, dengan senyum bahagia.

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus bu

16 Feb
Balas

Alhamdulillah makasih buk

17 Feb
Balas



search

New Post