Pagi itu kami sekeluarga baru saja selesai sarapan. Aku segera membereskan piring-piring kotor untuk dicuci. Tiba-tiba terdengar salam dan ketukan pintu dari depan. Aku segera beranjak untuk membukakan pintu. Aku terkejut melihat siapa yang datang.

Sesosok laki-laki tinggi besar berkulit putih berdiri di hadapanku. Hidungnya mancung dan bermata biru. Di sebelahnya berdiri seorang perempuan cantik tinggi semampai tersenyum ramah kepadaku. Aku pun tersenyum. Kemudian mempersilahkan mereka untuk duduk.

"Monggo pinarak" kataku kepada perempuan cantik itu.

" Nggih matur nuwun" balas perempuan cantik itu.

Sedangkan lelaki di sebelahnya mengangguk dan segera duduk. Aku tidak menyapa laki-laki itu. Bukan karena sombong tapi karena aku tidak bisa berkomunikasi dengan bahasanya. Dia biasa berbahasa Inggris atau Swedia. Sedangkan saya tidak begitu lancar berbahasa Inggris. Laki-laki itu adalah Jonas. Pria asal Swedia yang menikah dengan tetangga sebelah rumahku. Dan wanita cantik itu Nuning istrinya.

Pagi itu mereka ingin bersilaturahmi ke rumahku karena sedang liburan. Kami pun ngobrol di ruang tamu. Saya berbicara dengan bahasa Jawa kromo kemudian diterjemahkan oleh Nuning ke bahasa Inggris. Jika Jonas bicara maka Nuning akan menterjemahkan ke bahasa Jawa kromo supaya saya paham.

Dulu waktu sekolah tidak begitu suka pelajaran Bahasa Inggris. Sekarang baru terasa akibatnya.