Cermin Bening
CERMIN BENING
“Satu-satunya hal yang kita pelajari dari sejarah adalah bahwa kita tidak benar-benar belajar darinya,” kata Winston Churchill.
Kalimat bijak tersebut harus kita jadikan cermin bening. Benarkah kita sudah belajar , terinspirasi, dan mengambil keteladanan dari sejarah yang ditorehkan oleh pendahulu kita? Ataukah kita hanya sekadar terjebak pada seremonilal upacara-upacara peringatan peristiwa bersejarah? Atau kita mau belajar dari sejarah itu?
Rabu, 2 Mei 2018 bangsa Indonesia akan memperingati Hari Pendidikan Nasional. Kita sebagai generasi penerus harus benar-benar belajar dari sejarah. Upacara memperingati peristiwa bersejarah sangatlah penting. Belajar dari sejarah untuk kejayaan masa depan bangsa ini jauh lebih penting.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2018 harus kita jadikan cermin bening bagi kita. Sudahkah kita belajar dari tokoh pendidikan bangsa ini, Ki Hadjar Dewantara? Ada tiga fatwa Ki Hadjar Dewantara yang wajib kita ketahui dan kita implementasikan dalam kehidupan , yaitu :
1. Tetep, antep, dan mantep
Tetep dimaknai segala tindakan, kebijakan, atau keputusan harus dihasilkan dari proses berfikir dengan akal sehat dan hati nurani (batin) yang bersih. Ketetapan pikiran dan batin itulah yang akan menentukan kualitas seseorang (antep). Jika tetep dan antep sudah kita miliki, mantep itu akan datang juga, yakni pantang mundur terhadap apa yang sudah kita lakukan dan putuskan.
2. Ngandel, kandel, kendel, dan bandel
Ketika kita melakukan segala tindakan, kebijakan, atau keputusan harus percaya atau yakin (ngandel) bahwa apa yang akan kita lakukan untuk tegaknya kebenaran (kandel). Bila ngandel dan kandel sudah ada pada diri kita, kita akan punya keberanian(kendel) untuk mempertahankan tindakan, kebijakan, atau keputusan yang kita ambil. Akhirnya kita akan menjadi pribadi yang tidak mudah takut (bandel).
3. Neng, ning, nung, dan nang
Bila kita memiliki kesucian pikiran dan batin yang didapatkan dengan ketenangan hati, itulah yang akan mendatangkan kekuasaan. Jika ketiganya (neng, ning, nung), kemenangan akan menjadi milik kita.
Semoga kita termasuk generasi yang menghargai dan benar-benar mau belajar dari sejarah. Selamat Memperingati Hari Pendidikan nasional. Salam literasi.
Rumahku, Wonosobo Asri, 1 Mei 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga kita tidak hanya memperingati tetapi juga meneladani. Jazakillah khoir informasinya ..pak guru. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.
Amin. Meneladani dan jadi teladan ya, Bun. Jazakumullah khoir. Salam sehat dan sukses.
Tetep, antep, mantep Mantap Pak Kuat
Pak Ruwono lebiah 'tetep', 'antep', 'mantep' dan lebiha Mantap juga. Semoga manfaat. Jazakumullah.
Keren pak, antep lan mantep tenan.
Tulisan yang patut dijadikan patokan buat saya. Kalimatnya bener.bener kalimat. Kapan - kapan mau mampir ke pak setyo nugroho
Pak Armin, komen ke tulisanku mampirnya ke Pak Setyo Nugroho ya? Aku ikut dong.
Selamat memeringati Hardiknas Pak Kuat, Opini yang bagus ingatkan kembali tokoh dengan pemikirannya. Salut!
Selamat Hardiknas juga Pak Nug. Semoga manfaat ya. Jazakumullah.