Laeli Rofiqoh

Nama Saya LAELI SayaROFIQOH. Lahir tanggal 28 Februari 1982. DiCilacap. Sekarang domisili di desa Patimuan kecamatan Patimuan. Lulusan IAIN PURWOKERTO Tahun 200...

Selengkapnya
Navigasi Web
ITULAH CINTA TantanganGurusianaHari ke 21

ITULAH CINTA TantanganGurusianaHari ke 21

Oleh : LAELI ROFIQOH

" Sudah cukup jangan jangan diteruskan...!!! " Teriak Fika dengan tangisannya yang semakin memecah.

Lalu semua terdiam membisu. Tak ada lagi yang berani bersuara.apalagi berebut agar suaranya bisa didengar seperti tadi.

Aku yang sedari tadi hanya tercengang dan menjadi pendengar setia pun akhirnya tak kuasa menahan tangis. Aku hanya biasa memeluk Fika dengan erat. Agar dia merasa lebih tenang.

Fika sahabatku yang luar biasa. Aku yang biasanya jadi tempatnya berlabuh. Tapi sekarang dengan wajah penuh kebingungan. Tidak mengetahui apapun tentang gugatan perceraian nya yang ternyata sudah berjalan beberapa bulan ini. Mereka semua sahabat jauh secara kedekatan. Tapi justru tahu, yang entah dari mana sumbernya.

Kebetulan hari ini memang sedang berkesempatan reuni. Reuni kecil teman perempuan satu kelas waktu SMA. Setelah obrolan kami kami yang begitu seru. Tiba-tiba Haya membuka tentang permasalahan Fika didepan kita semua. Sebenarnya semua melakukan pembelaan kepada Fika. Dan menghujat suaminya yang sudah semena mena meninggalkannya hanya untuk perempuan lain. Masalah klasik tentang suaminya yang berwatak seperti itu dari dulu hingga menikah masih dibawa juga.

" Semua sahabat kita berpihak padamu Fika. Jangan diambil hati apa yang mereka sampaikan padamu. Mereka hanya terlalu sayang. Begitu pula aku. Tapi aku tidak tahu bagaimana cara membantumu. Izinkan aku untuk membantumu ya.. " rayuku pelan dalam telfon yang aku sambungkan setelah satu Minggu kemudian dari hari reuni. Sengaja aku lakukan ini, Karena Fika butuh waktu untuk tenang dulu. Aku tidak segera menghubunginya setelah peristiwa hari itu.

" Maafkan aku Di.. Aku tidak punya keberanian untuk bercerita padamu. Karena aku sudah bisa menebak jawabanmu. Pasti juga akan seperti teman teman yang lain. " Jawab Fika dari seberang telfon.

" Aku memang sudah bertahan selama setahun Di.., dengan aku berusaha memperbaiki hubungan. Bermunajat kepada Tuhan siang dan malam.. Tapi ternyata hari yang sangat aku takutkan itu tiba juga. Dia akhirnya mentalakku. Sama seperti dulu dia selalu memutus hubungan kita sewaktu pacaran fulu " Lanjutnya mulai terisak.

" Aku memohon sebegitu rupa padanya. Tapi dia bertahan dengan pendapatnya. Kamu tahu kan Di..., Aku selalu begini demi Cintaku padanya. Apalagi sekarang sudah ada Sasya Anak kami.." Lanjutnya lagi semakin memecah isaknnya.

" Ya Tuhan Fika.., kau tidak pernah berubah dari dulu. Kau memang perempuan yang begitu kuat.." jawabku ikut terisak juga

" Sekarang, Kau hanya perlu membantuku dengan Doa Di.., Untuk hidupku kedepan " Dia menutup telfonnya tanpa menunggu jawabanku lagi.

Itulah kamu Fika. Pribadimu yang mulia. Tapi cobaamu juga tidaklah mudah. Aku hanya bisa mendoakan saja. Agar Alloh SWT memberi kekuatan padamu. Dan memberi kebahagiaan yang lebih setelah ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin ya Rabb

14 May
Balas

Mksh Bun..

14 May

Mksh Bun..

14 May

Certa yang menyentuh....Aamiin.. salam literasi

14 May
Balas

Ya pak..karena cerita nyata. Slm liyersu

14 May



search

New Post