Oleh : Laeli Rofiqoh

Malam yang dingin semakin larut

Hujan gerimis pun tak jua surut

Suara riang kodok juga kian bergelayut

Seperti ingatan padamu yang tak pernah beringsut

Cerita kau aku sudah terukir dari dulu

Semenjak kau lahirkan aku dari rahimmu

Dari situlah kau selalu panggil namaku

Bahwa aku ini putri kesayanganmu

Disinilah akan kumulai kisah tentangmu

Dari semua hal yang ada dalam hidupku

Tak satupun lepas dari pengawasanmu

Karena setiap waktu kau akan mengingatkanku

Saat Ayam berkokok bersautan disana sini

Menunjukkan akan datangnya sang mentari

Maka kau akan segera datang menghampiri

Agar aku segera bangun pagi

Saat Azan berkumandang begitu merdu

Mengisyaratkan masuknya solat Fardu

Maka dengan bahasamu kau mengingatkanku

Untuk segera mengambil air wudlu

Saat Aku terbata membuka buku demi buku

Betapa sulitnya pelajaran disekolah ku

Maka dengan kesabaranmu

Kau jabarkan agar aku semakin tahu

Saat belajar Al-Qur'an itu amatlah susah

Kau selalu seperti sang ustadzah

Mengajariku pantang menyerah

Agar lisanku menjadi mudah

Saat Masalah hidupku silih berganti

Kau selalu berada disini

Mendampingiku setiap hari

Agar aku bisa berbesar hati

Namun kini kau tak lagi bersamaku

Memapahku untuk semakin maju

Menggandengku seperti hari hari yang lau

Agar aku bisa seperti yang kau mau

Kenapa secepat itu Mah...