Menunggu kata orang itu membosankan. Bagi orangvtertentu, menunggu lama adalah isyarat bahwa akan memperoleh keberhasilan. Lho kok gitu! Ya dalam sebuah pertandingan/ olimpiade/ lomba semakin menunggunya lama maka semakin jelas bahwa akan dapat juara dan piala, bahkan uang pembinaan.

  Menunggu putra/ putri ketika lomba adalah hal yang menyenangkan yang memang kadang berbuah  rasa haru, bahagia, sedih, bahkan deg_degan., bahkan kcewa.  Semua hal itu dirasakanbputrinyaanyak orang tua yang sela mendampingi putra  putrinya. 

       Ada banyak harapan dan doa yang mengiringinya, ada tangis bahagia bercampur keluh keringat sang putra dan putri.. Bagian bunda yang terpenting adalah membangun mental tuk berani dan percaya diri sang putra/ putri. Sehingga jalannya bisa terarah an selalua mengarahkan pada kegiatan/ hal hal yang positif.Memupuk kemandirian, dan melatih mental berani bersaing dengan banyak prang.Tentu dengan persiapan dan belajar managemen waktu. Apalagi ikut olimpiade yang salah nialai mengurangi, maka anak butuh trik dan strategi dalam pengerjaan.

       Orang tua menunggu putra/ putrinya lomba sebetulnya roh atau hati dari buah hatinya yang sedang mengikuti lomba. Bagaimana tidak, anak yang didampingi orang tuanya kerika lomba dengan anak yang tidak didampingi pasti hasilnya akan lain. Hasilnya pasti akan llebih baik yang orrunya mendampingi anaknya.MMentaldan emosi anak llebih terjaga dengan adanya keberadaan orang tua teelebih bunda. Paling tidak mulia usia tk s.d. smp anak perlu didampingi sang bunda ataupun ayah.Dari usia tersebut maka mental anak untuk bisa menerima kekalahan dengan legowo dan kemenangan dengan tetap rendah hati bisa terbentuk. Dan straight memulihkan krmbali dari kekalahan dan bangkit semangat  baru  akan terbentuh,,ketangguhan teeus berani menerima tantangan dan bersaing secara sportif dan sehat..Karena alasan inilah seakan waktu berlalu begitu cepat, indah, dan nikmat. Jadi menunggu tak selamanya membosankan