Erick Thohir sebagai Ketua PSSI memastikan kesiapan beberapa stadion yang akan digunakan saat Piala Dunia U-20 bergulir beberapa hari lagi. Indonesia sebagai tuan rumah tentu harus memastikan infrastruktur dan kesiapan lainnya sudah siap digunakan. Tentunya dengan kriteria-kriteria yang sudah ditetapkan oleh pihak FIFA.

Sebagai orang yang dipercaya untuk memastikan kesuksesan pergelaran bergengsi tersebut, Erick Thohir memberikan peringatan keras kepada penanggung jawab di beberapa stadion yang akan digunakan.

Langkah yang dilakukan oleh seorang Erick Thohir tentu sudah dalam kapasitasnya. Sekaligus dia sudah memiliki pengalaman yang panjang dalam penyelenggaraan event-event kelas dunia. Sehingga turun langsung menjadi salah satu opsi yang yang ia pilih.

Erick Thohir Terlibat Langsung

Sebagai orang nomor satu di PSSI, posisi Erick Thohir tentu sangat istimewa. Dan memberikan kesempatan untuk berperilaku elitis dan hanya berada di menara gading dalam setiap tindak-tanduknya. Bahkan dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 dimana Indonesia sebagai tuan rumah.

Jiwa kepemimpinan Erick Thohir dapat dikatakan jauh dari kata elitis seperti yang disinggung di atas. Sebut saja ada beberapa hal yang dapat dijadikan patokan dalam hal ini. Semisal, sebagai Ketua Umum PSSI, ia dapat menugaskan seseorang untuk menjadi penanggung jawab panitia lokal Piala Dunia U-20.

Namun Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir memutuskan untuk jadi Ketua Panitia Lokal (LOC) Piala Dunia U-20 2023. Tentunya langkah ini diambil agar koordinasi dengan INAFOC atau Indonesia FIFA U-20 World Cup 2021 Organizing Committee tidak tumpang tindih.

Langkah ini juga dilakukan untuk memotong alur birokrasi penting untuk dilakukan. Ini demi kesuksesan pelaksanaan Piala Dunia U20 2023 yang tinggal beberapa bulan lagi, dan beberapa persiapan harus terus dikebut untuk diselesaikan.

Pada sisi lain, Erick Thohir juga ikut terjung langsung memastikan infrastruktur-infrastru beberapa stadion berstandar FIFA. Sebu saja seperti  Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Erick Thohir tidak ingin Indonesia gagal dalam penyelenggaraan kali ini. Sehingga ia dengan beberapa pihak terkait turun gungun melakukan inspeksi mendadak (sidak) beberapa stadion-stadion yang disebut di atas.

Sebagai orang yang dipercaya menjadi komandan penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Erick Thohir memastikan semua stadion yang terkait dengan ajang bergengsi kali ini menjadi pantauan dirinya.

Melalui pengalaman yang dimiliki baik dalam dunia sepak bola dan juga penyelenggaraan hajatan-hajatan bertaraf internasional, seorang Menteri BUMN tentu memiliki strategi dan langkah tersendiri. Sehingga ia tidak ingin persiapan – persiapan yang dilakukan oleh Panitia Lokal lepas dari pantauannya. Sebab pada akhirnya ini demi nama baik Indonesia sebagai sebuah negara.