Semenjak menjadi nahkoda baru PSSI, Erick Thohir terus melakukan upaya untuk menaikkan level permainan Tim Nasional Indonesia. Baik itu dilihat dari penyediaan infrastruktur maupun jam bertanding melawan negara-negara yang bertengger lebih tinggi secara ranking FIFA.

Erick Thohir seolah memberikan sentuhan dingin dalam mengelola sepak bola Indonesia. Tentu publik melihat hal tersebut karena pengalaman dalam menggeluti dunia sepak bola. Gebrakan yang dilakukan tidak main-main, ia mencoba mendatangkan negara-negara yang memiliki tradisi kuat dalam olahraga si kulit bundar.

Sebut saja Seperti Timnas Palestina baru-baru ini yang melawan skuad Garuda Indonesia. Hasilnya cukup memberikan semangat baru bagi insan sepak bola Indonesia. Pasalnya Timnas Indonesia tanpil dengan elegan dengan hasil imbang.

Untuk mendorong mental bermain Timnas Indonesia, PSSI juga akan mendatangkan Timnas Argentina. Hal ini dapat dibaca sebagai keseriusan seorang Erick Thohir dalam mewujudkan Timnas Indonesia bertengger di 100 besar dalam ranking FIFA.

Membangkit Semangat dalam Dunia Sepak Bola

Langkahi Erick Thohir dalam mendorong timnas Indonesia meraih 100 besar dalam peringkat FIFA sangatlah realistis. Di satu sisi hal tersebut dapat membangkitkan semangat di dalam dunia sepak bola Indonesia. Meskipun mencapai peringkat tersebut akan menjadi tantangan yang besar, hal itu menunjukkan keinginan Erick Thohir untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia dan mendukung pertumbuhan olahraga tersebut di negara ini.

Mendapatkan peringkat 100 di dalam ranking FIFA akan membuka pintu bagi timnas Indonesia untuk berkompetisi di tingkat Internasional dengan lawan-lawan yang lebih berkualitas. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi pemain Indonesia untuk menguji kemampuan mereka dan membantu mengembangkan bakat-bakat muda yang potensial. Selain itu, pencapaian tersebut juga dapat meningkatkan eksposur sepak bola Indonesia secara global dan menarik minat para sponsor serta investasi di bidang olahraga ini.

Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, perlu ada upaya yang komprehensif dan berkelanjutan dari seluruh pihak terkait. Ini meliputi peningkatan fasilitas dan infrastruktur sepak bola, pengembangan program pengembangan pemain yang baik, pendanaan yang memadai, serta peningkatan manajemen dan pelatihan.

Patut dicatat dan tidak kalah penting yakni, dibutuhkan pula peningkatan kompetisi sepak bola di dalam negeri, dengan mengembangkan liga yang lebih kompetitif dan meningkatkan standar pertandingan. Ini akan membantu meningkatkan kualitas pemain Indonesia dan mempersiapkan mereka untuk kompetisi di tingkat Internasional.

Penting juga untuk mengingat bahwa mencapai peringkat 100 di peringkat FIFA bukanlah tujuan akhir, tetapi merupakan langkah awal untuk mengembangkan sepak bola Indonesia. Proses ini akan membutuhkan waktu dan kesabaran, serta konsistensi dalam upaya pengembangan sepak bola di semua tingkatan.

Dengan kata lain, dorongan Erick Thohir untuk mencapai peringkat 100 dalam rangking FIFA adalah langkah yang positif dan inspiratif. Hal ini menunjukkan komitmen untuk meningkatkan sepak bola Indonesia dan membawa negara ini ke panggung Internasional yang lebih tinggi. Dengan dukungan semua pihak yang terlibat, termasuk pemerintah, federasi sepak bola, klub, pelatih, dan pemain, tidak ada alasan mengapa Indonesia tidak bisa meraih tujuan tersebut.