Erick Thohir sebagai nahkoda baru Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, terus memastikan perbaikan di berbagai lini berjalan dengan baik dan semestinya. Mantan Presiden Inter Milan itu menggandeng langsung Asosiasi Provinsi (Asprov) seluruh Indonesia mencari berbagai solusi yang tepat.

Keselarasan antara Asprov, PSSI dan pemerintah memang suatu hal yang tidak boleh terpisah satu sama lain. Sebab itu antar elemen harus saling mengisi satu sama lain sehingga hasilnya akan lebih maksimal.

Salah satu yang tidak boleh luput dari perbaikan sepak bola di negeri ini yakni pembinaan usia dini. Dengan kata lain memang harus ada stimulus jitu untuk lebih memaksimalkan potensi yang ada. Sehingga target untuk masuk 50 besar di FIFA pada 2045 terwujud dengan lebih mudah.

Erick Thohir Jemput Bola

Kemelut dan permasalahan di dunia sepak bola Indonesia memang sangat pelik. Perlu langkah-langkah serius dan strategi yang tidak biasa untuk mengurai benang kusut yang sudah lama tidak terurai dan seolah menyandera perkembangan olahraga yang satu ini.

Erick Thohir tidak ingin semua hal yang menghambat tadi terus membelenggu. Sehingga langkah untuk menjemput bola langsung ke beberapa pihak perlu dilakukan. Sehingga permasalahan yang sebenarnya dapat dikenali dan dicarikan solusi.

Langkah jitu ini tentu dapat dikatakan akan mempermudah pengambilan keputusan dan langkah apa saja yang harus ditempuh ke depan. Sebab posisi Asprov sebenarnya sangat penting dan sangat berpengaruh bagi keberlanjutan perbaikan sepak bola kita.

Pada sisi lain, strategi tersebut juga akan membantu untuk lebih mengaktifkan kembali Asosiasi Provinsi. Hingga ke depan akan semakin produktif dan melahirkan atlet-atlet sepak bola yang mumpuni.

Sarasehan Sebagai Wadah

Pembenahan dan pembangunan sepak bola Indonesia harus dilakukan secara berkelanjutan. Sehingga diperlukan adanya kesepahaman dalam mengelola olahraga sejuta umat tersebut.

Sarasehan ala Erick Thohir ini menjadi wadah yang ampuh untuk menjembatani berbagai aspirasi dan juga untuk mencari solusi atas kemelut yang ada. Sudah jamak diketahui bahwa untuk membangun sebuah dunia sepak bola yang handal, maka harus didukung oleh seluruh elemen tanpa terkecuali.

Erick Thohir mencoba untuk mengarah ke hal yang disebutkan di atas. Dengan tujuan untuk mencoba tidak memperkeruh masalah, melainkan mengambil sisi positifnya yakni mendorong adanya perubahan besar di dunia sepak bola.

Soal target untuk masuk ranking FIFA 50 besar, tentu ini masih dalam batas yang dapat diupayakan. Sebab negeri ini tidak kekurangan berbagai potensi untuk mewujudkannya. Sebagai catatan, semua stakeholder tanpa terkecuali harus bekerjasama bahu membahu untuk mencapai target yang dimaksud. Sebab apa yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai.