Tegas dapat dikatakan bahwa Erick Thohir telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam membersihkan BUMN dan meningkatkan kinerjanya. Tidak dapat dipungkiri bahwa hasil laba BUMN secara keseluruhan yang diperkirakan mencapai 303,7 triliun merupakan prestasi yang luar biasa. Serta menunjukkan langkah-langkah yang diambil oleh Erick Thohir berhasil membawa dampak positif.

Sudah bukan rahasia lagi, sejak dulu BUMN memiliki citra yang buruk karena dianggap sarang korupsi dan lamban dalam mengambil keputusan. Namun, dengan kepemimpinan Erick Thohir, BUMN telah mengalami perubahan yang signifikan. Erick Thohir melakukan beberapa tindakan kunci seperti pembenahan tata kelola, pengurangan birokrasi, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BUMN.

Dengan tindakan-tindakan tersebut, BUMN mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka. Sebagai hasilnya, tidak hanya mencapai laba yang besar, tetapi juga berhasil menyelesaikan berbagai proyek strategis yang telah tertunda selama bertahun-tahun. Hal ini juga berdampak positif pada perekonomian nasional dan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tentu saja, masih ada ruang untuk perbaikan dan Erick Thohir perlu terus mengambil tindakan-tindakan yang tepat untuk memastikan kelangsungan operasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi BUMN. Namun, secara keseluruhan, Erick Thohir telah berhasil membersihkan BUMN dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap BUMN sebagai motor penggerak perekonomian nasional.

Transformasi BUMN

Sejak menjabat sebagai Menteri BUMN pada tahun 2019, ia telah memperkenalkan berbagai inisiatif dan program untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja BUMN. Dan transformasi menjadi sebuah keharusan bagi Erick Thohir sebagai seorang nahkoda

Salah satu upaya terbesarnya adalah dengan mendorong BUMN untuk memperkuat manajemen keuangan dan tata kelola perusahaan. Melalui program pembenahan tata kelola perusahaan, Erick Thohir memastikan bahwa setiap BUMN memiliki struktur tata kelola perusahaan yang kuat, transparan, dan akuntabel.

Selain itu, Erick Thohir juga memperkenalkan program anti-korupsi di BUMN, yang bertujuan untuk menekan praktik korupsi dan penyelewengan dana di dalam perusahaan. Program ini juga dilengkapi dengan sistem pengawasan yang ketat, yang membantu memastikan bahwa BUMN tidak melanggar peraturan dan etika bisnis.

Selama kepemimpinannya, Erick Thohir juga aktif dalam membuka kerjasama dengan sektor swasta dan asing, yang membantu meningkatkan efisiensi dan inovasi dalam perusahaan BUMN. Hal ini membantu memperkuat posisi BUMN dalam persaingan global dan meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham.

Secara keseluruhan, Erick Thohir telah berhasil dalam memimpin transformasi BUMN menjadi perusahaan yang lebih akuntabel dan transparan. Inisiatif, gebrakan dan program yang diperkenalkannya telah membantu memperkuat manajemen keuangan, tata kelola perusahaan, dan kerjasama antara BUMN dengan sektor swasta.