Komitmen Erick Thohir dalam mempercepat kemajuan sepak bola Indonesia semakin meyakinkan. Sebut saja, mulai dari perbaikan infrastruktur, pembenahan Liga 1 dan 2, sampai pembinaan wasit sudah dilakukan. Seolah memberikan sinyal bahwa ia dengan serius membuka peluang bangsa Indonesia bersaing dengan negara-negara besar lainnya.

Sosok yang pernah menjadi Bos Inter Milan tersebut memberikan harapan besar bagi insan sepak bola tanah air, yakni mendorong sepak bola dalam negeri semakin berkualitas. Dan pada detik ini sudah mulai terasa perubahan itu sendiri.

Demi mengejar ketertinggalan penggunaan teknologi di dunia sepak bola, Erick Thohir kini mewujudkan Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) dalam kompetisi Liga 1. Langkah yang ditempuh ini menjadi penanda baru bagi kemajuan dunia sepak bola di negeri tercinta ini.

Peningkatan Kualitas dan Keadilan

Seperti yang kita ketahui bersama, penggunaan VAR dalam sepak bola merupakan sebuah inovasi teknologi yang telah diadopsi oleh sebagian besar liga dan kompetisi ternama di dunia. Seperti teknologi lainnya, penggunaan VAR tentu memiliki potensi untuk membantu meningkatkan kualitas dan keadilan permainan. Saat ini, dengan Erick Thohir sebagai tokoh sentral di dunia sepak bola Indonesia, pengenalan dan penerapan VAR dapat menjadi langkah yang sangat berarti bagi kemajuan sepak bola dalam negeri.

Secara umum, penggunaan VAR diharapkan dapat membantu mengatasi beberapa masalah yang seringkali dihadapi dalam pertandingan sepak bola, seperti keputusan wasit yang kontroversial, ketidakadilan dalam penilaian gol, atau keputusan-keputusan yang berpotensi mempengaruhi hasil pertandingan. Dengan memanfaatkan teknologi VAR, pertandingan dapat lebih adil dan transparan, yang pada gilirannya akan meningkatkan kredibilitas sepak bola Indonesia di mata publik, bahkan di tingkat internasional.

Selain itu, penggunaan VAR juga dapat membantu mengedukasi para pemain, pelatih, dan penonton tentang peraturan-peraturan sepak bola. Dengan melihat ulang adegan dalam kecepatan lambat dan sudut pandang yang berbeda, para pihak dapat lebih memahami peraturan permainan dan potensi pelanggaran yang sering tidak terlihat dengan mata telanjang. Hal ini dapat meminimalisir kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja dan meningkatkan fair play di lapangan.

Tentu saja, pengenalan VAR di Indonesia juga harus diiringi dengan penyempurnaan regulasi dan infrastruktur yang tepat. Erick Thohir perlu memastikan bahwa wasit dan asisten wasit dilatih dengan baik dalam menggunakan teknologi VAR sehingga implementasinya berjalan lancar dan efisien. Selain itu, harus ada investasi dalam teknologi yang mutakhir dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung penggunaan VAR di berbagai stadion di Indonesia.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan VAR bukanlah solusi sempurna untuk semua masalah di dunia sepak bola. Keputusan yang diambil melalui VAR tetap tergantung pada interpretasi wasit dan tim VAR yang manusiawi. Oleh karena itu, sangat penting diketahui oleh pihak-pihak terkait untuk mengkomunikasikan secara jelas tentang bagaimana VAR akan diterapkan dan bagaimana proses pengambilan keputusan akan dilakukan.

Dengan kata lain, jika dikelola dengan baik, penggunaan VAR dapat menjadi tonggak penting dalam memajukan sepak bola Indonesia. Keputusan yang lebih adil dan transparan, serta peningkatan pemahaman tentang peraturan permainan, dapat membawa dampak positif dalam mengembangkan bakat-bakat muda dan meningkatkan daya tarik sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Erick Thohir memiliki kesempatan untuk memberikan perubahan positif yang berarti dalam sepak bola Indonesia dengan menghadirkan teknologi VAR dan memastikan penerapannya berjalan sebaik mungkin.