#Tantangan Hari Ke_85#

Kegiatan pagi ini tetap dimulai dengan tadarus/ibadah, literasi dan tidak lupa memberikan motivasi. Saya pantau setiap komunikasi di wa group anak wali saya. Terkadang dihubungi oleh guru mata pelajaran bahwa anak-anaknya belum hadir, segerah saya hubungi lewat group anak-anak untuk segerah bergabung di mata pelajaran tersebut.

Pagi ini jadawal belajar pendidikan prakarya dan kewirausahaan, saya pantau komunikasi group kelas, “Assalamu alaikum, jam pkwu tolong kerjakan tugas yang bapak kirim ke google classroom”, tertulis pesan singkat dari guru mata pelajarannya. “ada google meet ga ?”, tanya Rayhan, “ ga tau deh”, jawab Nadya. “Terus kalau misalnya sudah selesai kirim ke emailnya dia atau gcr ?”, tanya Wahyu. Segerah saya konfirmasi, “ini dia siapa ?”, lama saya menunggu jawaban dari anak-anak. “maksudnya email pak Rabil (guru pkwu)”, jawab Wahyu. Saya kaget dengan jawabannya.

Walaupun terlihat sepele namun ini adalah awal dari pembentukan karakter, terkadang anak hanya bersikap baik dihadapan guru, dibelakangnya ngomong sesukanya. “ Belajar untuk menghargai, sebaiknya bilang email beliau atau email bapak, bukan email dia, belajar etika dari hal-hal kecil, seperti kata pepatah kecil teranja-anja besar terbawa-bawa, semoga kalian menjadi pribadi yang lebih baik, generasi yang berkarakter”. Saya akhiri percakapan di group kelas.

Jakarta, 4 September 2020

Laila Heluth

Tantangan menulis hari ke_85