Tantangan hari ke-19;

Terima Kasih

Pandangan mata Raisya seolah tak berkedip saat melihat sesuatu di sebuah toko. Baju yang dipakaikan ke patung itu sudah menjadi incarannya sejak beberapa hari yang lalu. Setiap melewati toko tersebut Raisya ingin menghentikan sepeda motornya, namun karena kesibukan urusan pekerjaan, dirinya tak kunjung dapat menyentuh bahan baju tersebut. Hari libur adalah harapan ibu muda itu untuk mewujudkan keinginannya. Dengan penuh semangat Raisya melaju menggunakan sepeda motornya. Harapannya sirna seketika melihat yang diidamkannya tidak lagi terpasang pada patung cantik tersebut. "Maaf ya Bu, bajunya sdh terjual," ujar penjual pakaian itu. Raut wajah Raisya redup saat itu juga. Langkahnya pun gontai bagaikan orang tak berdaya. Pandangannya kosong dan mulutnya bungkam seribu bahasa.

Sampailah Raisya dirumahnya kembali dengan selamat. Seperti biasanya Raisya sibuk dengan pekerjaan rumah tangganya. Raisya menemukan kantong plastik bermerek "Terima kasih" yang berisi kado didalamnya. Karena penasaran, langsung saja kantong itu dibukanya. Rupanya isi kado itu sama persis dengan baju incarannya. Raisya yakin itu pasti kado untuknya, karena hari ini bertepatan dengan tanggal kelahirannya dan bertuliskan "Selamat Ulang Tahun".

Tiba-tiba terdengar suara putri sulungnya sibuk mencari kado yang sudah dibawanya tadi. Raisya segera keluar dari kamarnya sedangkan baju itu masih menempel ditubuhnya. Ternyata baju itu adalah hadiah untuk ibu guru Tania yang juga ulang tahun pada hari itu. Teman-teman sekelas Tania sepakat untuk menitipkan kado tersebut kepada Tania, putri sulung Raisya agar diberikan pada hari ulang tahun wali kelasnya yaitu ibu Raisya. Ucapan syukur dan tulisan yang bertuliskan terima kasih langsung berhasil terkirim ke grup WA kelas Bu Raisya.

Limbanang, 01 Juli 2020