Lailatul Fitriah

Melaksanakan Tugas di SDN Kalidawir Kec Tanggulangin Kab Sidoarjo Jawa Timur Guru Penggerak Angkatan 4 Kab Sidoarjo Pengajar Praktik Angkatan 9 Kab Sidoa

Selengkapnya
Navigasi Web
PEMBEKALAN CPP ANGKATAN 9 HARI KE-14

PEMBEKALAN CPP ANGKATAN 9 HARI KE-14

Bedah Buku Pegangan Lokakarya dan Penilaian Calon Guru Penggerak

Pada sesi "Bedah Buku Pegangan Pendampingan Individu, Lokakara, dan Penilaian CGP" peserta masuk terlebih dahulu di Kelas utama, selanjutnya mengikuti penjelasan dari Fasilitator Pemandu (FP), materi diskusi dan pembagian kelompok.

Refleksi presentasi dan penilaian

Setelah Calon Fasilitator melakukan seluruh proses presentasi bedah buku lokakarya dan pendampingan individu, peserta diminta untuk melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan yang disajikan.

Apa pelajaran yang diperoleh selama melakukan aktifitas presentasi bedah buku lokakarya dan pendampingan individu?

Pelajaran yang diperoleh selama melakukan aktifitas presentasi bedah buku lokakarya dan pendampingan individu adalah Pengajar praktik harus mempersiapkan segala bahan yang akan digunakan untuk melakukan pendampingan. Bahan tersebut berupa jadwal, jurnal pendampinagn yang telah diisi di LMS, Profil CGP, dan instrumen yang akan digunakan untuk melaksankan pendampingan. Dalam Pelaksanaan pendampingan individu pengajar praktik meyiapkan bahan yang berbeda-beda disesuaikan tema dari pendampingan tersebut.

Ada kesamaan yang dilakukan di setiap individu yaitu langkah-langkah pelaksanaan setiap pendampingan sama meliputi bagian awal pendampingan, bagian inti pendampinga, Bagian akhir pendampingan, penilaian, dan Pelaporan. Dalam lokakarya Calon Guru Penggerak, pengajar praktik melakukan pendampingan terkait apa yang akan dilakukan dari lokakarya 0 sampai 6 meliputi guru penggerak masa depan, mengembangkan komunitas belajar, Visi dan aksi sekolah berpihak pada murid, guru yang berpihak pada murid, guru pemimpin pembelajaran, pengelolaan program dalam pengembangan sekolah, festival hasil kerja, rencana kerja, dan rencana keberlanjutan.

Berikut peran pengajar praktik pada saat lokakarya seperti: meningkatkan keterampilan CGP untuk menjalankan perannya, menjejaringkan CGP di tingkat kabupaten, membuka ruang diskusi dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh CGP, meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan di tingkat sekolah dan kabupaten, membuat laporan penyelenggaran dapat dikirimkan melalui tautan berikut, laporan dan refleksi lokakarya dilakukan setiap akhir penyelenggaraan lokakarya, mencatat hasil refleksi pendamping terkait lokakarya, dan mengevaluasi proses lokakarya

Apa yang akan dilakukan untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi CGP?

Hal yang akan saya lakukan untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi CGP yaitu melakukan kesiapan terhadap materi dan bahan serta hal-hal yang mungkin terjadi tidak sesuai dengan rencana. Dalam proses fasilitasi bagaimana CGP dapat mencapai tujuan, mengoptimalkan proses yang memungkinkan CGP dapat mengambil kesimpulan dan keputusan. Mampu menyiapkan strategi dan teknik fasilitasi, seperti membuat kalimat paraphrase, menggali pendapat, mengatur peserta bergantian berbicara, memberi ruang, empati, dan lain-lain. Selain itu melatih keterampilan dasar fasilitator diantara keterampilan bertanya, merancang proses, mendengar aktif, dan observasi, refleksi, dan pemberian umpan balik.

Memahami bentuk penilaian, jadwal, dan peta jam pikiran agar berjalan sesuai rencana, dan berkoordinasi dengan fasilitator untuk melakukan pendampingan terhadap CGP. Selain itu selalu meningkatkan kompetensi dalam memfasilitasi CGP, memahami lebih dalam buku lokakarya dan buku pendampingan sebagai bahan utama dalam pelaksanaan tugas sebagai PP, dan mengutamakan komunikasi yang humanis sehingga mampu membangun komunitas yang utuh dan positif.

Unggah skenario simulasi

LOKAKARYA CALON PENGAJAR PRAKTIK

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

Kelompok 4

Pendampingan : Individu ke-2

Anggota Kelompok : 1. MUKHLIS HIDAYATULLAH (GURU)

: 2. LUKMAN HADIANTA (KS)

3. LAILATUL FITRIAH (CGP)

4. AMIROTUL FAUZIAH (PP)

Pendahuluan

PP : “Assalamualaikum wr wb.”permisi, bisa bertemu dengan kepala sekolah ibu !” CGP : Silahkan bu, mari saya antar ke ruang kepala sekolah

PP : Assalamu’alaikum Bapak

KS : “Waalaikumsalam wr wb.” “iya ibu silahkan masuk!”

PP : “iya, mohon ijin bapak hari ini saya berkunjung untuk melakukan pendampingan individu ke-2.

KS : “iya bu, silahkan.

PP : Mohon ijin Pak, saya ingin menyampaikan fokus pendampingan ke-2. KS : Silahkan, bu.

PP : Gimana bu Fitri, apa sudah siap untuk pendampingan ke-2 hari ini ? CGP : Baik bu, kita ke ruang sebelah untuk pendampingan.

PP : Jadi Fokus Pendampingan kita hari ini adalah :

1. Diskusi refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah

2. Diskusi refleksi perubahan diri setelah mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3

3. Diskusi rencana merintis komunitas praktisi di sekolah, berdasarkan hasil pemetaan di lokakarya 1

4. Mengkomunikasikan visi dan prakarsa perubahan ke KS dan warga sekolah dengan dimoderasi oleh PP

Dari fokus pendampingan tersebut, apa progress yang sudah berjalan dalam bulan ini?

CGP: Baik, alhamdulillah saya sudah melakukan refleksi diri melakukan pembelajaran sesuai KHD yaitu pembelajaran berpusat pada murid sehingga murid senang dan lebih aktif. Berikutnya sudah melakukan refleksi perubahan sesuai modul 1 yaitu filosofi KHD, nilai dan peran guru penggerak, dan visi guru penggerak. Mulai merintis komunitas praktisi, tetapi belum mengkomunikasikan visi dan prakarsa perubahan ke KS dan warga sekolah.

PP: Wah, luar biasa. Semoga pendampingan individu ini lancar dan cepat ya? Selanjutnya, apakah dokumen pendampingan sudah disiapkan

CGP: Sudah, ini (sambil menunjukkan semua berkas)

PP: apa saja proses kegiatan yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir, pembelajaran daring dan rencana tindak lanjut dari pendampingan individu 1,

CGP: Alhamdulillah, untuk pembelajaran daring lancar bu, saya mengerjakan tugas tepat waktu.

PP: Luar biasa bu Fitri, PGP ternyata dapat memberikan dampak yang baik pada mindset bu fitri, Tetap semangat jangan sampai kendor ya!

Inti

Tujuan pendampingan individu adalah: Refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah, Refleksi perubahan diri setelah mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3,

PP : “Apakah kuesionernya sudah diunduh dan dibagikan ke rekan sejawat siswa dan kepala sekolah?”

CGP : “Alhamdulillah sudah, dan ini hasilnya.”

PP : “Wah.. panjenengan memang calon guru penggerak hebat buktinya mampu bergerak cepat tepat dan akurat!”

CGP : “ terima kasih!”

PP : “ Lalu Bagaimana dukungan Kepala Sekolah, Rekan Sejawat terhadap pendidikan guru penggerak yang Bapak/Ibu jalani?

CGP : “ Alhamdulillah yang awalnya kepala sekolah belum begitu mendukung namun sampai saat ini beliau sangat mendukung sekali atas apa yang telah saya lakukan!”

PP : “ Alhamdulillah usaha panjenengan tidak akan sia-sia!” “Kemudian untuk rekan sejawat bagaimana tanggapan mereka?”

CGP : “Kalau rekan sejawat masih ada yang menerima dan masih ada juga yang masih belum menerima namun saya menyakinan seiring berjalanan waktu mereka akan mulai menerima!”

PP : “Bener..apa yang saudara lakukan telah tepat!” “Yang penting lakukan yang terbaik, berikan contoh terbaik, fasilitasi mereka yang ingin berubah saya yakin jenengan mampu!”

CGP : “Iya semoga semua bisa mengerti!”

PP : “Bagaimana respon dengan siswa di kelas ketika panjenengan mengikuti Guru Penggerak!” “Apakah ada perbedaan dari sebelum mengikuti PGP dan setelah mengikuti PGP ?

CGP : “hehehe.. klo anak anak tambah senang sepertinya” “Terlihat dari motivasi yang mereka tunjukkan sangat tinggi!” “Apalagi setelah saya menerapkan pembelajaran yang memerdekakan dan menyesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman mereka!”

PP : “Anak-anak makin senang yah! “Berarti apa yang telah panjenengan berikan dapat diterima dengan baik oleh siswa!”.

“ Bentuk dukungan apa yang telah KS berikan kepada panjenengan?”

CGP : “KS memberikan dukungan dalam bentuk moril dan beliau siap mendukung apabila ada program saya yang membutuhkan pendanaan beliau siap mengalokasikan dalam RKAS namun dengan beberapa pertimbangan terlebih dahulu?”

PP : “Wah bagus sekali itu!” “Setidaknya beliau telah welcome dengan yang telah panjenengan rintis selama ini!” “Memang begitu kalau yang berhubungan dengan pendanaan panjenengan harus mengkomunikasikan yang baik dengan pimpinan!”

CGP : “Benar sekali saya sendiri juga memahami hal tersebut!”

PP : “Lantas dukungan apa yang telah diberikan oleh rekan sejawat selama ini?”

CGP : “Dukungan kolaborasi seperti ketika saya mintai tolong untuk memberikan umpan balik atas pembelajaran yang sudah saya lakukan, beliau dengan senang hati melakukannya bahkan beliau sudah mulai terketuk dan bertanya-tanya mengenai Program Guru Penggerak!”

PP : “Nah, sekarang apa yang menjadi tantangan anda sebagai CGP dalam menjalani pendidikan guru penggerak di lingkungan sekolah?”

CGP : “Tantangan terbesar adalah saya berusaha konsisten dengan apa yang telah saya lakukan karena terkadang saya merasa jenuh ketika melihat dukungan dari sekitar yang kurang!” “Selain itu mengajak rekan sejawat untuk keluar dari zona nyaman yang sulit sepertinya!”

PP : “Ya lantas apa yang sudah anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut!”

CGP : “Saya berusaha melakukan pemetaan kekuatan yang saya miliki terlebih dahulu, menentukan skala prioritas, senantiasa melakukan pendekatan personal untuk mendapatkan dukungan dari rekan!”

PP : “Ya sangat menginspirasi sekali ini usahanya!” “Rencana anda ke depan terkait kegiatan Pendidikan Guru Penggerak dapat berjalan dengan lancar?

CGP : “Harapan saya kedepan semua elemen dalam sekolah mampu mendukung program yang saya lakukan sehingga program dapat berjalan dengan lancar!”

PP : “Ya kembali kepada modul yang sudah dipelajari.

Refleksi perubahan diri setelah mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3. (15’) Lakukan diskusi dengan CGP terkait perubahan apa saja yang dirasakan setelah mempelajari modul, dengan memberikan pertanyaan pemantik berikut ini:

PP: Apa saja yang sudah Bapak/Ibu Pelajari pada Modul 1.1, 1.2 dan 1.3?

CGP: Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara, Nilai dan Peran Guru Penggerak, dan Visi Guru Penggerak

PP: Apakah yang Bapak/Ibu pelajari sudah diimplementasikan di kelas bapak ibu ? Berikan beberapa contohnya?

CGP: Alhamdulillah sudah, saya sudah mulai membuat kesepakatan kelas yang kemudian saya tersadar pentingnya membangun kelas yang menyenangkan dan menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan belajar murid, Berkolaborasi dengan rekan guru

PP: Apakah terjadi perubahan terhadap murid Bapak/Ibu dikelas? dan bagaimana tanggapan atau respon murid Bapak/Ibu terhadap perubahan yang dilakukan?

CGP: “Alhamdulillah ada, murid jadi lebih memperhatikan, mereka mulai berani bertanya, memberikan pendapat, dan juga mulai membagikan perasaannya kepada saya”.

PP: “Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah menerapkan Modul 1.1, 1.2 dan 1.3 dikelas Ibu?”.

CGP: “Saya menjadi tersadar, bahwa penting untuk memperhatikan kebutuhan belajar murid satu-per satu, penting untuk melakukan aktivitas pembelajaran yang menyenangkan”.

PP: “Apa yang yang sudah baik dan yang perlu Ibu perbaiki kedepannya?”.

CGP: “Yang sudah baik yaitu membuat pembelajaran yang menyenangkan dan aktif CGP: “Yang perlu ditingkatkan yaitu Kemampuan komunikasi saya pada murid”.

PP : Baik bu Fitri, tidak mengapa, sambil berjalan bu Fitri bisa meningkatkan itu semua

Selanjutnya bagaimana rencana bu Fitri dalam merintis komunitas praktisi bersadarkan hasil pemetaan lokakarya 1 ?

Rencana merintis komunitas praktisi di sekolah (20’)

Ajak CGP untuk melihat lagi hasil pemetaan komunitas praktisi di lokakarya

PP : “ Dari pemetaan komunitas praktisi di lokakarya 1, Apakah sudah terbentuk ? dan bagaimana perannya masing-masing ?

CGP : “Alhamdulillah sudah terbentuk komunitas praktisi di sekolah kami, dan kebetulan peran saya sebagai koordinator”.

PP : “Apa tantangan selama penerapan komunitas praktisi di sekolah tempat Anda mengajar dan bagaimana Ibu mengatasi tantangan tersebut?”.

CGP : “Tantangannya menyediakan waktu yang cukup, sehingga semua bisa hadir, disebabkan masing-masing guru punya aktivitas padat, cara mengatasinya dengan mengkomunikasikan dan selalu koordinasi untuk menjalin kesepakatan

PP : “Apa saja hal menarik dan menjadi pembelajaran saat merintis komunitas praktisi?”.

CGP : “Hal yang menarik yaitu sikap antusias rekan guru untuk belajar bersama dan berkolaborasi meningkatkan kompetensi”.

PP : Selanjutnya fokus pendampingan kita sekarang yaitu diskusi visi dan prakarsa perubahan sekolah

Memfasilitasi Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah (110’)

PP: “Mari bersama kita mendiskusikan cita-cita/visi warga sekolah terhadap murid di masa yang akan datang. Susunan acaranya yaitu:

a. Pengantar tujuan diskusi

b. Merumuskan kalimat rumpang dan melihat visi sekolah

c. Mengidentifikasi perilaku yang mencerminkan visi

d. Mendiskusikan inisiatif perubahan yang dapat dilakukan di sekolah.

e. Penutup

“Bapak dan ibu sekalian, dalam proses pendidikan, CGP telah belajar membuat visi dirinya sebagai pendidik. Proses ini diharapkan menjadi dasar untuk mengembangkan visi sekolah yang berpihak kepada murid. Diskusi hari ini merupakan bagian dari proses belajar CGP untuk memfasilitasi visi atau cita-cita sekolah ini untuk murid bersama rekan sejawat dan kepala sekolah. Meskipun menjadi bagian dari proses belajar CGP, namun proses diskusi ini diharapkan menjadi refleksi bersama terhadap visi sekolah tempat bapak dan ibu sekarang bertugas. Sehingga, saya berharap semua pihak dapat terlibat aktif dalam proses diskusi ini. Untuk selanjutnya, diskusi kami serahkan ke CGP.

CGP: Baik, terimakasih untuk PP kita yang luar biasa, selanjutnya mohon izin saya untuk membersamai anda dalam diskusi. Kalimat Rumpang “Cita-Cita Untuk Murid”

Kita memimpikan murid-murid yang ………………………………..

Kita percaya bahwa murid adalah…………………………………….

Di sekolah, kita mengutamakan ………………………………..…….

Murid di sekolah kita sadar betul bahwa……………………………

Kita, warga di sekolah ini yakin untuk ……………………………..

Kita dan warga di sekolah ini paham bahwa ……………..…………

Dalam memandu merumuskan kalimat rumpang, CGP bisa meminta guru dan kepala sekolah mengisi terlebih dahulu secara tertulis atau langsung memberikan pendapatnya (CGP dipersilakan menyesuaikan kondisi).

CGP :

Assalamualaikum Wr. Wb. Mohon izin, saya ingin mempresentasikan mengenai Kalimat Rumpang “Cita-Cita Untuk Murid”

1. Kita memimpikan murid-murid yang mandiri dalam belajar.

2. Kita percaya bahwa murid adalah menginginkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai minatnya

3. Di sekolah, kita mengutamakan kebutuhan belajar murid

4. Murid di sekolah kita sadar betul bahwa Pendidikan penting untuk masa depannya

5. Kita, warga di sekolah ini yakin untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita murid..

6. Kita dan warga di sekolah ini paham bahwa perlu kolaborasi semua elemen untuk mewujudkan cita-cita murid.

Sekian presentasi dari kami, terima kasih. Assalamualaikum Wr, Wb.

CGP: Maaf ibu bapak terkait paparan yang saya sampaikan tadi apakah masih ada yang perlu dikomunikasikan ?

KS: Tidak bu,paparan bu Fitri sudah cukup jelas

CGP : Dari hasil diskusi bersama dapat disimpulkan bahwa kita dapat menyusun visi sesuai cita-cita untuk murid agar terwujud karakter profil pelajar pancasila

Baik Bapak/ Ibu selanjutnya mari kita perhatikan visi sekolah kita yang sudah ada. Apakah visi sekolah kita selama ini sudah selaras dengan cita-cita kita untuk murid?

KS : Sudah sesuai dengan cita-cita murid

CGP : Bagaimana menurut Pak Mukhlis, Apakah visi sekolah sudah sesuai? Guru: Ya, bu sudah cukup.

CGP: Adakah yang ingin disesuaikan atau ditambahkan dari visi sekolah kita? Jika iya, apa saja?

KS : Sudah, sangat sesuai, tinggal bagaimana kita mewujudkan visi tersebut. Guru: Sepertinya cukup, tinggal menyelaraskan dan berkomitmen bersama

CGP : Berdasarkan hasil diskusi kita tentang visi mewujudkan cita-cita murid, visi sekolah yang disusun sudah sesuai, tinggal bagaimana mewujudkan visi tersebut sesuai profil pelajar pancasila. Berikut Visi sekolah kita “ Mewujudkan murid yang religius, terampil, mandiri, berwawasan global dan bermanfaat untuk orang lain” Bagaimana Bapak/ Ibu?, setuju?

KS dan Guru : Setuju bu, sungguh luar biasa !

CGP : Dari visi tersebut sikap dan perilaku apa yang kita lakukan terhadap murid sebagai stakeholder

Contoh perilaku yang konkret:

“(a) Guru masuk tepat waktu, ramah kepada anak, mengajar dengan menyenangkan;

(b) Orang tua yang mendampingi anak belajar;

(c) Murid yang disiplin dan sopan terhadap guru; dan lainnya.”

CGP : Baik dari hasil contoh di atas, apakah sudah sesuai visi sekolah kita untuk mewujudkan karakter sesuai contoh di atas.

PP : Bagaimana Bapak/ Ibu bisa ditanggapi pernyataan CGP tersebut. KS dan Guru : Sudah baik dan perlu diwujudkan

CGP : Selanjutnya terkait inisiatif/prakarsa perubahan yang dapat dilakukan untuk mewujudkan perilaku yang mencerminkan visi sekolah.

PP: Apa inisiatif perubahan yang dapat dilakukan bersama untuk mencapai visi sekolah?

Guru: Pertama, karena saya guru, maka ranah saya adalah pada pembelajaran di kelas. Saya akan mulai belajar untuk memulai asesmen diagnostik awal untuk mengetahui minat murid, kemudian menyiapkan pembelajaran yang sesuai murid. Karena saya ini guru yang katanya galak, saya akan mencoba lebih ramah lagi

CGP: Apa saja kolaborasi yang dapat dilakukan guru, orang tua, kepala sekolah untuk mewujudkan visi sekolah?

Guru: KS membuat program yang berdampak pada murid, kami sebagai guru melaksanakan program yang sudah ditetapkan tentunya dengan kesadaran penuh dan komitmen pada tujuan

CGP: Apa saja langkah konkret yang akan dilakukan untuk merealisasikan rancangan prakarsa perubahan ini? Bagaimana rancangan waktunya? Bagaimana pendapat bapak KS?

KS: Terimakasih untuk CGP dan terutama yang jauh-jauh datang ke sini PP yang sangat mempedulikan sekolah kami. Tentunya, bersama tim pengembang sekolah, kami akan berkoordinasi lebih lanjut untuk menyelaraskan visi dan misi sekolah dan memikirkan ulang, apakah semua yang dilakukan sudah berdampak pada murid.

CGP : Terimakasih, Idenya sudah bagus, Adapun dari guru bagaimana tanggapannya terkait penyusunana visi sesuai prakarsa perubahan?

Guru: Sebagai bukti bahwa kami benar-benar ingin berdampak pada murid, kami akan berbincang-bincang dengan murid, seperti apa pembelajaran yang mereka butuhkan, media apa yang bisa mendukung pembelajaran, serta buku atau LKPD seperti apa yang bisa menunjang pembelajaran mereka. Rancangan waktunya, kami buat simpel dan fleksibel, pada materi satu kami membicarakan dengan murid dan seketika pula kami menyusun rancangan pembelajaran, media serta LKPDnya. Untuk tahun ini seperti itu. Untuk tahun depan, kami sesuaikan lagi ketiganya karena kami menghadapi murid yang berbeda. Terimakasih, forum ini menyadarkan kami akan tugas guru yang sebenarnya

CGP : Demikian, sudah kita rumuskan bersama visi sekolah, semoga dapat terwujud dengan baik.

j. CGP menyimpulkan keseluruhan sesi dan menyerahkan forum kepada Pengajar Praktik

CGP : Terimakasih bapak Kepala sekolah, rekan guru, dan pengajar praktik yang sudah berpartisipasi dalam menyusun visi sekolah yang sesuai cita-cita murid. Diharapkan semoga dapat diimplementasikan sesuai peran masing-masing melalui komunitas praktisi. Saling berkolaborasi bersama stakeholder.

A. Penutup

PP meminta CGP melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini (Pendampingan individu 2)

PP : “Apa hal yang menarik bagi Ibu pada proses pendampingan hari ini ?”

CGP : Hal yang menarik bagi saya yaitu ketika pengajar praktik memfasilitasi kegiatan membuat visi prakarsa perubahan

PP : Seperti apa hal yang sudah baik yang perlu diperbaiki dari pendampingan berikutnya ? CGP : Saya merasa komunikasi dengan Ibu sudah sangat baik, saya merasa nyaman dalam mengutarakan kekhawatiran maupun ide-ide yang ada dikepala saya. Hal yang perlu diperbaiki mungkin ketika Ibu menyampaikan/ berbicara terlalu cepat sehingga saya perlu waktu untuk memahaminya.

PP : Baik bu, sudah sangat bagus. Ibu sudah lebih percaya diri dan sudah mulai muncul ide-ide untuk membuat visi dan prakarsa perubahan

CGP : Iya Bu semakin banyak ide-ide di kepala saya tentang perubahan praktik pembelajaran di kelas sesuai dengan filosofi KHD. terutama dalam kegiatan mengembangkan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi murid di sesuaikan dengan karakteristik dan potensi yang mereka miliki selain itu muncul ide-ide dalam mengembangkan media pembelajaran yang menyenangkan bagi murid saya di sekolah

PP mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah dilakukan dari pembelajaran daring.

PP : Luar biasa sekali apa yang telah Ibu capai selama 1 bulan ini. selanjutnya Ibu dapat menerapkan apa yang telah Ibu rencanakan sebagai perbaikan dan pada pendampingan berikutnya kita

akan kembali merefleksikan dampaknya bersama-sama lagi. Sekian Bu Fitri saya rasa pendampingan individu ke-2 ini sudah baik, sampai bertemu di lokakarya 3.

CGP dan PP menuju keruang KS

CGP : “Assalamualaikum wr wb bapak!”

KS : “Walaikumsalam wr wb!” “Alhamdulillah sudah selesai ya kegiatan pendampingan ke-2 hari ini ?”

PP : “Sudah Bapak, Alhamdulilah! saya mau menyampaikan hasil kunjungan pendampingan hari ini!

KS : “Baik bu, Bagaimana hasil pendampingan individu hari ini ?”

PP : “Alhamdulillah CGP bapak sudah mulai berdampak bagi sekolah dapat dilihat dari hasil umpan balik yang tadi bapak kerjakan dan rekan guru kerjakan serta umpan balik dari siswa!”

KS : “Alhamdulillah harapan saya juga begitu CGP disekolahan saya ini mampu membawa dampak besar bagi sekolah dan menjadi contoh baik bagi guru yang lain!”

PP : “Iya bapak semoga harapan tersebut dapat terwujud, Sayamohon pamit, terima kasih sudah dijamu dengan sangat baik”

KS : “Saya juga berterima kasih sekali dan mohon bantuannya untuk mendampingi dan membimbing CGP saya agar menjadi CGP yang bermanfaat dan berguna!”

PP : “Siap pak, Assalammu’alaikum wr wb.!” KS dan CGP : “Walaikumsalam wr wb!”

CGP : “hati hati ibu terima kasih atas kunjungannya!”

● PP melakukan penilaian terhadap proses refleksi GP berdasarkan rubrik pada lampiran.

● PP membuka LMS dan memberikan penilaian refleksi pada GP

● PP mengisi jurnal pendampingan dalam LMS

Mengisi daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya

PP membuka LMS dan mengisi jurnal pendampingan, rencana tindak lanjut dan menggunggah dokumentasi pendampingan

Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator maka PP mencatat dalam jurnal komunitas dalam LMS.

Tes Akhir

Opened: Saturday, 13 May 2023, 2:00 PM

Closed: Saturday, 13 May 2023, 11:59 PM

Done: View Done: Receive a grade

,

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sukses selalu, Bunda. Salam literasi

18 May
Balas

Aamin Yra. Terimakasih, salam Pak

19 May



search

New Post