Ketika Hati
Mungkin hati tak punya mulut
Tanganpun juga tak bisa membelainya
Namun, rasa sakit yang ditimbulkan
Entah mengapa bisa sesesak ini
Jantung tak bersua dengan hati
Paru-paru pun tak bertatapan dengannya
Namun, ketika sakit
Bahkan mata pun bisa ikut merasakan
Otak menyuruhnya diam
Tapi mulut pasti akan melakukan peregangan
Mata pun ikut menganak sungai
Pipi yang tadinya ingin acuh
Harus kena imbas
Semua organ hanya ikut menanggung derita
Tapi, semesta tak akan membisu
Semesta dengan daya-Nya akan berbisik
Sabar adalah penawar
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren
Mantab Bun puisinya
Terima kasih semuanya semoga bisa istiqomah menulis
Terima kasih semuanya semoga bisa istiqomah menulis
Semangat ya Bu ..terus berkarya