Pentingkah Berkompetisi?

Ketika saya masih kelas 5 sekolah dasar, diberi kepercayaan untuk mengikuti lomba mata pelajaran IPS. Kemungkinan bapak kepala sekolah melihat potensi saya pada Mata pelajaran IPS. Namun, sebuah keyakinan hati saya malah memilih mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dengan persiapan yang kurang matang, saya tidak mendapatkan salah satu piala yang terpampang. Kecewa? Pastinya. Sebuh kompetisi itu pasti ada kalah dan menang. Dua kata tersebut tidak dapat dipisahkan dari sebuah kompetisi.

Sebenarnya seberapa penting kompetisi bagi kita? Saya mengganggapnya sangat penting. Manfaat berkompetisi :

a. Menghidupkan otak

Loh kok menghidupkan otak? Emangnya selama ini mati? Ketika mengikuti kompetisi, otak dipaksa untuk mengeluarkan ide brilliant untuk menghasilkan karya yang maksimal. Dengan demikian ide kreatif terbiasa akan muncul dimanapun dan kapan pun. Otak akan terlatih untuk berpaju mengeluarkan ide terbaiknya.

b. Belajar sabar dan menerima

Kalah dan menang? Dua kata yang tidak dapat dipisahkan. Dalam kompetisi tidak ada seluruh anggota akan menjadi pemenang. Disitulah letak, jiwa mental dipersiapkan untuk menjadi jiwa pemenang atau kalah. Menerima akan sebuah kekalahan tanpa harus menyalahkan pihak tertentu. Kalah, berarti ada sesuatu yang salah pada diri kita. Kesalahan itu sebagai bahan untuk instropeksi diri. Kekalahan dapat kita jadikan sebagai batu pijakan untuk kompetisi yang akan datang. Sebagai contoh, orang berjalan saja bisa tersandung oleh bebatuan apalagi dalam sebuah kompetisi pasti akan mengalami sebuah kegagalan.

c. Percaya Diri (Self Confidence)

Hal pertama yang harus dimiliki oleh seorang peserta kompetisi, yakni rasa percaya diri atas kompetensinya. Mengikuti perlombaan secara tidak langsung rasa percaya diri seseorang diasah. Terbiasa mengikuti perlombaan, rasa percaya diri pun akan terus bertambah.

d. Pengalaman

Experience is the best teacher. Ungkapan ini bukan sekedar ungkapan namun mempunyai makna yang sangat penting. Pengalaman adalah guru terbaik. Dengan mengikuti kompetisi, akan mersakan sebuah pengalaman perlombaan. Bagaimana proses. Penilaian maupun alur dalam sebuah perlombaan. Apabila tidak pernah mengikuti kompetisi, kapan akan mempunyai pengalaman.

e. Meningkatkan Kualitas Diri

Sebuah upgrading diri itu penting. Apabila tidak pernah mengikuti sebuah kompetisi, bagaimana bisa seseorang mampu meningkatkan kwalitas dirinya. Dengan mengikuti sebuah kompetisi pasti akan terus meningkatkan kwalitas diri untuk menyajikan yang terbaik dari sebelumnya. Sebagai contoh, jika sebaagai pemenang maka akan meningkatkan kwalitas diri dengan terus berusaha memperbaiki kekurangannya. Begitu juga apabila sebaliknya, yang kalah pun akan terus memperbaiki diri dan meningkatkan kwalitas diri.

f. Belajar sebagai penilai akan diri sendiri

Jika berhasil daalam sebuah kompetisi, kita akan menemukan nilai positif dan kelebihan akan diri sendri. Jika kalah pun, kita akan instropeksi diri, pasti ada sesuatu yang salah pada diri kita. Sesuatu yang kurang pas yang harus diperbaiki.

g. Rajin dan tekun

Dengan berkompetisi, kita akan lebih rajin belajar dan tekun. Dengan rajin dan tekun belajar, kompetensi kita akan meningkat. Sifat rajin dan tekun ini pun akan berdampak daam kehidupan kita sehari-hari

Dan sebenarnya dalam kehiduapan sehari-hari pun kita sudah melakukan sebuah kompetisi. Berkompetisi untuk mengalahkan egoism diri diri kita.

Rumah Pusaka, 08082020. 05.00