Padamu Pemilik Rindu
Hei, Kekasihku
Ada rasa rindu menggelora dalam kalbu
Ada desir dalam dada ini
Ketika sekilas wajahmu kutemui
Aku rindu dalam pelukmu
Menatap mata indahmu
Sambil kuhidu baumu
Kangen mendengar suara merdu
Melafalkan Alquran tiada kenal waktu
Kangen masakan tiada banding
Kangen omelan saat tubuh diterpa dingin
Hai, Kamu
Aku tak pernah tahu
Bahwa rindu ini bisa seberat itu
Semakin lama
Wajahmu kian merajalela
Selalu hadir dalam suka maupun duka
Bertebaran di setiap fase kehidupan tanpa jeda
Aku kira perpisahan kita akan melunturkan cinta
Ternyata aku salah
Cintaku kian menggebu
Rindu ini kian menyesakkan kalbu
Setiap kali kusebut namamu
Ada sebulir air mata menjadi saksi bisu
Bahwa aku makin mencintaimu
Entah kapan berakhir
Bahkan hingga engkau kini tak terlihat secara zohir
Hei, Kamu
Iya kamu
Gadis cantik berhati bagai ratu
Aku selau merindu
Sampai berakhirnya waktu
Bekasi Saat Senja, 190219
*Kangen 'Mi, bunda tercintaku. Laha alfaatihaah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga diterima semua amal kebajikannya.
Aamiin. Hatur nuhun atas apresiasi dan doanya.