GROBOGAN-Dalam menjawab tantangan di era globalisasi Kabupaten Grobogan terus berbenah untuk mewujudkan Grobogan hebat melalui berbagai sektor. Semua bidang menjadi prioritas kerja pemerintah daerah, tidak terkecuali bidang pendidikan. Bak gayung bersambut program dari Dinas Pendidikan untuk memfasilitasi guru menulis menjadi perhatian tersendiri bagi kepala daerah yang mempunyai misi untuk mewujudkan Grobogan sebagai Kabupaten Literasi. Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni, SH, M.M dalam sambutannya pada pembukaan diklat penulisan buku “SAGU SABU” yang menjanjikan memberi bantuan biaya cetak Rp 1 Juta bagi peserta yang terpilih dari kategori sinopsis terbaik.

Kegiatan dinas pendidikan Gobogan yang bertitle DIKLAT PENULISAN BUKU “SAGU SABU” cukup menarik perhatian masyarakat umum dari kalangan pendidik maupun profesional lainnya. Hal ini dilihat dari antusiasme peserta yang mencapai jumlah lebih dari 177 orang. Peserta tidak hanya berasal dari Kabupaten Grobogan, tetapi ada juga yang datang dari Kabupaten Sragen, Boyolali, Blora, bahkan Bojonegoro. Kegiatan yang dijadwalkan selama dua hari, Tanggal 9 sampai dengan 10 Februari 2019 yang bertempat di Kyriad Master Park Purwodadi ini berjalan dengan lancar.

Sagu Sabu Kabupaten Grobogan yang diselenggarakan AGPG (Asosiasi Guru Penulis Grobogan) yang menggandeng Dinas Pendidikan Grobogan mempunyai target untuk meningkatkan kompetensi guru di Kabupaten Grobogan. Profesional tidak hanya sebatas pada empat kompetensi saja, tetapi juga bisa memiliki nilai lebih sebagai guru VIP. Hal tersebut akan diapresiasi oleh Disdik Grobogan “Puncaknya di Bulan Mei 2019 pada saat Hari Pendidikan Nasional nanti guru penulis Grobogan akan kami undang dalam upacara di alun-alun Grobogan sebagai barisan khusus guru penulis” ujar Kadisdik Grobogan Amin Hidayat, S.Pd., M.M dalam sambutannya.

Kegiatan sagau sabu Kabupaten Grobogan dengan narasumber Mohammad Ihsan sebagai CEO Mediaguru dan Eko Praseyo sebagai Pemimpin Redaksi Mediaguru memberikan kesan yang luar biasa. “Saya sangat senang sekali mengikuti diklat ini, karena pengalaman pertama bagi saya; selain materinya baru yang cukup menarik, cara narasumber menyampaikan materi pun sangat menyenangkan atau tidak membosankan” ujar Elvida Krisna Wulan salah satu peserta Sagu Sabu dari SMP Negeri 2 Karangrayung.(lailatus saadah)