Laily Muljati,S.Pd

Guru,SMPN 1 Gondang wetan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kepala Desa yang Malang

Kepala Desa yang Malang

Kepala Desa yang Malang

By : Laily Muljati

Konon di sebuah desa hiduplah seorang kepala desa sebut saja namanya Arjun dari keturunan orang yang kaya raya. Ayahnya mempunyai sawah berhektar-hektar dan kebun buah-buahan yang luas pula. Karena dia seorang kepala desa yang kaya otomatis dia banyak disukai orang, terutama para gadis desa Arjun pada akhirnya menjatuhkan pilihan pada seorang gadis yang cantik jelita yang bernama Sarah, berwajah cantik,tinggi berkulit kuning dan berambut panjang. Pernikahan Arjun dan Sarah diramaikan selama 3 hari berturut-turut, berbagai macam makanan tersedia untuk para undangan. Namun sayang pernikahan ini hanya berlangsung selama tiga bulan sebab secara tidak sengaja Iwan berkata yang kurang pantas untuk didengarkan oleh Sarah, " Aku ingin menikah dan mempunyai istri lagi."

Sontak mendengar kalimat tersebut keluar dari mulut suaninya, Sarah segera meminta Arjun untuk menceraikan dirinya sebab Sarah bukan tipe wanita yang mau dimadu. Akhirnya Arjun mengabulkan permintaan istrinya. Tak kurang dari sebulan Arjun sudah menikah lagi dengan gadis seberang desa bernama Sinta Bella, nasib malang terulang lagi sebab pernikahannya hanya bertahan 4 bulan. Arjun termasuk tipe lelaki yang suka berpetualang dengan cinta. Sebulan setelah bercerai dengan Sinta.

Arjun berkenalan dengan janda muda cantik dan sumpel yang berasal dari Lumajang bernama Rahayu. Pernikahan ini dia terbilang lumayan bahagia sebab dia juga mempunyai seorang putra namun sayang ketika ada pemilihan Kepala Desa, Arjun kalah dan menjadi rakyat biasa, mengetahui hal ini maka Rahayu yang memang tipenya orang kaya dan ingin jadi istri seorang penjabat, mendadak lalu menjadi orang biasa dan tidak dihormati oleh warganya, Rahayu akhirnya melakukan berbagai tipu daya agar suaminya bisa menjual beberapa aset yang dia miliki. Lama-kelamaan Arjun luluh juga dengan bujukan Rahayu mungkin karena Arjun terlalu sayang dengan istri dan putranya jadi dia melakukan apa yang disuruh istrinya. Beberapa asetnya telah dijual kepada orang-orang demi mendapatkan uang dan berpindah ke Sumatera dalam rangka membuka lahan gambut menjadi perkebunan kelapa sawit tapi dasar Rahayu, si wanita genit maka ketika berada di Sumatera Rahayu ternyata telah membuat janji dengan seseorang yang pria kaya bernama Bambang dan parahnya lagi Rahayu memilih menikah dengan Bambang yang kaya raya daripada Arjun yang pailit.

Diiringi derai airmata, Arjun terpaksa pulang balik ke pulau Jawa dengan hati hancur lebur menyaksikan istri yang dicintai tega mencampakkan dirinya. Setibanya di pulau Jawa, keluarganya pun berusaha untuk membujuknya dan mengharapkan dia agar bisa menyalonkan diri lagi untuk menjadi pejabat di desanya. Dengan modal berbagai uang pinjaman akhirnya Arjun bisa lolos dan terpilih lagi menjadi pejabat desa. Tak lama setelah Arjun menjadi pejabat desa dan menceraikan Rahayu . Arjun menikah untuk yang keempat kalinya dengan janda cantik beranak satu yang telah ditinggal wafat oleh suaminya yang bernama Purbasari, dari desanya sendiri.

Pernikahan ini berlangsung sangat sederhana sebab keduanya juga butuh banyak biaya setelah menghadapi pemilihan pejabat desa itu konon katanya dalam pemilihan itu dia peminjam hampir setengah miliar untuk memberikan beberapa pinjaman uang kepada para tim sukses pendukungnya sebesar 2 juta rupiah dengan jaminan jika Arjun berhasil menjadi Kepala desa lagi di desa itu maka seluruh pinjaman orang-orang itu akan secara otomatis gratis.

Meskipunpun pada awalnya Arjun sangat optimis untuk bisa mendapatkan laba dari tanah bengkok dari pemberian pemerintah daerah pada suatu desa tapi fakta berkata lain setiap akan panen selalu saja ada yang binatang tikus, burung pipit atau wereng yang siap menghancurkan lahan pertanian itu.

Karena gagal panen yang berulang kali, Arjunpun mengalami kerugian yang amat besar sebab sawah pecatonya yang luas telah menghabiskan uang yang sangat banyak pula namun hasilnya hanya sedikit sekali dan mengalami kerugian yang besar.

Karena roda berputar dengan tidak mulus maka pada akhirnya Arjun juga kehabisan uang dalam menyikapi hal tersebut, sudah beberapa kali juga dia pinjam uang pada Putri untuk menutupi keuangan yang terjadi. Sampai pada suatu hari Arjun merasakan sakit yang amat sangat mungkin karena pikiran dan tenaganya terlalu lelah untuk berpikir secara jernih bagaimana cara mengembalikan modal uang pinjaman yang terlalu banyak, ketika dia melakukan pencalonan menjadi kepala desa sehingga pada akhirnya Arjun terserang sakit komplikasi selama kurang lebih setahun setelah dia menjabat menjai kepala desa.

Putri pun juga merasa bosan dan meminta cerai dari suaminya yang jatuh miskin dan sakit-sakitan untuk kembali ke rumahnya, lalu Arjun dirawat oleh adiknya sebab ayah dan ibunya sudah lama dipanggil oleh Allah SWT dan ketika sakitnya sudah semakin parah Arjun dibawa ke rumah sakit sampai pada akhirnya dia menghembuskan nafasnya yang terakhir dimakan Jumat terakhir bulan Romadhon dengan meninggalkan hutang yang cukup lumayan banyak.

Dari cerita diatas kita bisa menarik pelajaran jikalau kita ingin atau menyalonkan suatu jabatan tertentu maka jangan sampai kita termasuk orang yang besar pasak daripada tiang, ikutlah sesuai dengan kemampuan diri sendiri jangan sampai kita terjerumus dalam hutang piutang. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Pasuruan,02 Juni 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pelajaran berharga..buat para calon Ibu tentunya..kereeen

04 Jun
Balas

Makasih atas apresiasinya dan kunjungannya bunda Agustin

08 Jun

Mantap cerpennya Bunda. Semoga sehat dan sukses selalu ya. Salam literasi

03 Jun
Balas

Makasih atas apresiasinya dan kunjungannya bunda, sukses dan sehat juga buat bunda Neti

03 Jun

kisah arjun menjadi pelajaran buat semuanya...keren bun... lanjut terus

03 Jun
Balas

Makasih atas apresiasinya bunda Rita

03 Jun

Alhamdulillah, sudah tayang, terima kasih admin gurusiana

03 Jun
Balas



search

New Post