PEMANFAATAN SUMBER DAYA SEKOLAH UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MURID
Seorang guru hendaknya mampu membuat analisis mengenai sumber daya yang dimiliki sekolahnya dan mampu memanfaatkannya untuk peningkatan kualitas pembelajaran murid. Sumber daya yang dimiliki suatu sekolah bermacam-macam jenisnya, meliputi sumber daya atau modal manusia, modal sosial, modal politik, agama dan budaya, fisik, lingkungan dan finansial. Ketujuh sumber daya atau modal itu merupakan asset yang pemanfaatannya harus bisa dilakukan secara bijak dan maksimal untuk mewujudkan tercapainya visi sekolah.
Analisis Visi dan Prakarsa Perubahan
Setelah menyaksikan tayangan video dalam Modul 3.1. Demonstrasi Kontekstual, saya menyimpulkan bahwa visi yang diusung oleh sekolah tersebut adalah “Membentuk murid yang aktif dan kreatif serta mewujudkan lingkungan sekolah yang berpihak pada murid.”
Adapun prakarsa perubahan yang dimunculkan adalah “Mewujudkan lingkungan kelas yang nyaman dan menyenangkan bagi murid.”
Murid-murid yang aktif dan kreatif merupakan gambaran dari murid yang dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat sebagaimana diamanatkan oleh Bapak Pendidikan Ki Hadjar Dewantara sebagai tujuan pendidikan. Keselamatan dan kebahagiaan manusia yang utama adalah jika ia sebagai pribadi mampu melakukan hubungan yang baik dengan Pencipta-Nya, yang mewujud dalam bentuk pengamalan dan pengalaman religi dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi dasar dan tujuannya dalam bertindak. Demikian juga ia mampu menjalin relasi sosial dengan orang lain di lingkungannya sehingga terbentuk sinergi yang harmonis dalam tatanan masyarakat. Dalam tayangan video tersebut, hal ini tampak dalam interaksi yang positif antara murid dalam suasana permainan yang menyenangkan dan kreatif. Untuk mendukung keaktifan dan kreativitas murid dalam mencapai keselamatan dan kebahagiaan itu jugalah, seorang murid hendaknya dikondisikan berada dalam lingkungan sekolah yang aman, nyaman, menyenangkan yang akan mendukung tumbuh kembangnya karakter dan budaya positif.
Strategi perubahan dengan pendekatan Inkuiri Apresiatif BAGJA
Strategi perubahan akan dilakukan berdasarkan pendekatan Inkuiri Apresiatif dengan tahapan B-A-G-J-A. Inkuiri apresiatif merupakan sebuah filosofi, suatu landasan berpikir berfokus pada upaya kolaboratif menemukan hal positif dalam diri seseorang, suatu organisasi dan dunia di sekitarnya baik pada masa lalu, masa kini maupun masa depan (LPPKSPS: 2021). Inti dari inkuiri apresiatif adalah mengidentifikasi hal-hal baik yang telah ada di sekolah, mencari cara paling ideal untuk mengelola, melaksanakan, mempertahankan dan meningkatkannya. Mengejawantahkan inkuiri apresiatif dalam dunia pendidikan, bisa dilakukan dengan perbagai pendekatan, salah satunya dengan menggunakan alur BAGJA yang merupakan akronim dari Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, dan Atur eksekusi.
Pertanyaan Utama:
Dalam video tersebut, pertanyaan utamanya adalah: “Bagaiamana mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman dan menyenangkan bagi murid?”
Tahapan B-A-G-J-A berdasarkan prakarsa perubahan “Mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman dan menyenangkan bagi murid” adalah sebagai berikut:
Prakarsa
Perubahan
Mewujudkan lingkungan kelas yang nyaman dan menyenangkan bagi murid
Tahapan
Pertanyaan
Daftar Tindakan yang Perlu Dilakukan
untuk Menjawab Pertanyaan
Buat Pertanyaan (Define)
Apa yang harus kita lakukan untuk mewujudkan lingkungan kelas yang nyaman dan menyenangkan bagi murid?
§ Melakukan diskusi dengan rekan sejawat
§ Melakukan diskusi dengan siswa terkait hal-hal yang memotivasi murid dalam belajar
§ Melakukan pemetaan harapan murid tentang kelas yang nyaman dan menyenangkan
§ Mengidentifikasi kekuatan lingkungan sekitar/asset yang dimiliki
Ambil Pelajaran (Discover)
• Siapa saja di antara warga sekolah yang memiliki pengalaman/praktik dalam mewujudkan lingkungan kelas yang nyaman dan menyenangkan?
• Aktivitas apa saja yang dapat dilakukan untuk mewujudkan lingkungan kelas yang nyaman dan menyenangkan?
• Situasi apa saja yang dapat mendukung terwujudnya lingkungan kelas yang nyaman dan menyenangkan?
• Keterampilan apa saja yang sudah dimiliki murid kelas saya yang dapat membantu dalam mewujudkan lingkungan kelas yang nyaman dan menyenangkan?
q Melakukan observasi intensif
q Menjalin kolaborasi dengan kelas lain
q Melakukan diskusi intensif dengan seluruh siswa di kelas tsb
q Mencari contoh nyata kelas yang nyaman dan menyenangkan melalui studi banding-wawancara ke kelas lain
Gali Mimpi (Dream)
q Apa profil kelas impian yang saya dan murid-murid idamkan?
q Membuat gambaran kelas impian dari usulan murid, meliputi:
Dinding yang bersih
Memiliki banyak hiasan
Penataan meja dan tempat duduk yang lebih nyaman
Ada sudut baca
Dsb.
q Membuat daftar tugas dan pembuatan keterampilan yang bisa dilakukan murid untuk mewujudkan kelas impian
Jabarkan Rencana (Desain)
1. Apa langkah paling sederhana yang perlu dilakukan untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan bagi murid?
1. Melakukan pembagian kelompok yang masing-masing memiliki tugas untuk membenahi kelas
2. Tiap kelompok bekerja sesuai tugasnya
3. Mengidentifikasi asset yang dimiliki
4. Melakukan kunjungan ke kelas lain untuk interview dan melakukan pengamatan
Atur Eksekusi (Deliver)
1. Apa saja yang bisa dilakukan untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan?
2. Siapa saja pihak yang bisa memantau pelaksanaan terwujudnya kelas yang nyaman dan menyenangkan bagi murid?
· Melakukan langkah-langkah perbaikan lingkungan kelas sesuai rencana, dengan langkah:
- Menata meja dan tempat duduk yang paling nyaman dan kondusif
- Menghias dinding dengan hasil karya murid
- Membuat sudut baca
- Membersihkan lantai
1. Siswa di kelas tersebut
2. Wali kelas
3. Pihak lain
Peran pemimpin dalam mewujudkan visi dan prakarsa perubahan
Guru dalam hal ini adalah seorang pemimpin yang diharapkan dapat mengidentifikasi modal atau kekuatan yang ada pada sekolahnya dan mampu mengelola dan memanfaatkanya untuk kepentingan optimalisasi pembelajaran yang berpihak pada murid.. Ia harus berpandangan positif dengan fokus pada kekuatan atau kelebihan yang dimiliki di sekolah dengan memanfaatkan asset yang ada dan tidak terpaku pada kekurangan yang ada. Hal ini sesuai dengan prinsip/pendekatan Asset Based Thinking yakni pendekatan yang mengoptimalkan pemanfaatan asset-aset yang ada.
Modal utama dan pemanfataannya
Dalam video tersebut, guru tersebut adalah pemimpin yang memprakarsai perubahan lingkungan kelas dengan memanfaatkan beragam asset/modal yang tersedia, antara lain:
1. Modal manusia, yakni murid dan rekan sejawat yang dapat diajak berperan aktif dalam melakukan perubahan
2. Kemampuan bernegosiasi dengan pihak lain (dalam hal ini rekan sejawat dan murid) sebagai modal politik .
3. Modal sosial, yakni tingginya budaya gotong royong yang mudah terjalin di antara sesama murid dan rekan sejawat.
4. Modal budaya yang terwujud dalam kreatifitas siswa mengolah karya seni yang ditempel serta beragam permainan tradisional yang menyenangkan
5. Modal fisik yakni ruang kelas dengan segala fasilitasnya, termasuk buku-buku yang dipajang di sudut ruang kelas.
6. Modal ekosistem lingkungan sekolah yang tampak mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang nyaman dan menyenangkan bagi murid.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya
Salam kenal bu Risma