LAILY SYARIFAH

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
URGENSI MENANAMKAN BUDAYA POSITIF DI LINGKUNGAN BELAJAR
Pembentukan Keyakinan Kelas

URGENSI MENANAMKAN BUDAYA POSITIF DI LINGKUNGAN BELAJAR

Proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam suasana yang aman, nyaman dan menyenangkan tentunya akan membawa pengaruh yang cukup signifikan bagi keberhasilan belajar. Murid yang berada dalam suasana belajar yang nyaman tentunya akan bisa belajar dengan tenang dan termotivasi lebih untuk berkembang, terutama dalam pengembangan karakter. Sebaliknya, jika seorang murid belajar dalam keadaan tertekan dan tidak nyaman, besar kemungkinan ia akan merasa tidak senang berada di sekolahnya dan tidak bisa mengembangkan diri dan karakternya dengan maksimal.

Menciptakan suasana sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan membutuhkan kerjasama seluruh pihak terkait di sekolah yang bisa dimulai dengan menanamkan budaya positif secara berkelanjutan. Budaya positif bisa diartikan sebagai kebiasaan, nilai-nilai atau keyakinan menjadi kesepakatan bersama dan mentradisi dalam kehidupan sehari-hari. Budaya positif bisa diartikan sebagai kebiasaan, nilai-nilai atau keyakinan yang menjadi kesepakatan bersama dan mentradisi dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan tersebut. Budaya positif ini bisa bersumber dari nilia-nilai kebajikan universal yang relevan dan ingin ditonjolkan sebagai karakter sekolah tersebut, misalnya nilai religius, nasionalisme, mencintai keragaman dan masih banyak lagi. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, nilai kebajikan ini bisa tercermin dalam Profil Pelajar Pancasila, yakni beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinnekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Elemen-elemen dalam Profil Pelajar Pancasila ini kita yakini sudah ada dan tumbuh dalam diri murid-murid kita, namun bisa jadi belum berkembang atau salah satu elemen masih lemah. Hal inilah yang harus ditumbuhkan secara terus menerus dengan berbagai pendampingan dan pemberian pengalaman yang bisa memperkuat nilai-nilai tersebut.

Menumbuhkan dan memperkuat nilai-nilai karakter Profil Pelajar Pancasila ini bisa dilakukan dengan melaksanakan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dan bisa juga dilaksanakan secara terintegrasi dalam semua program yang dilaksanakan di sekolah. Beberapa kegiatan yang bisa memperkuat nilai Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia antara lain dengan pembiasaan pelaksanaan ibadah secara kontinyu (shalat Dhuha, istighotsah, tahlil, doa, menghafal surat-surat al-Qur;an dan lain-lain.) Menumbuhkan gotong royong dengan pembuatan jadwal piket harian, membentuk kelompok atau tim kerjasama dsb. Menumbuhkan sikap mandiri dengan memberikan tanggung jawab bagi murid baik secara indvidu maupun kelompok.

Penumbuhan budaya positif bisa dilakukan juga dengan membuat keyakinan kelas, yakni kesepakatan-kesepakatan yang disusun oleh siswa untuk dilaksanakan secara kontinyu seluruh anggota kelas. Keyakinan kelas ini bersifat lebih sederhana daripada sekedar peraturan-peraturan yang mengikat. Serangkaian peraturan seringkali tidak mendorong tumbuhnya motivasi intrinsic dari dalam siswa namun ditakuti karena mengedepankan sanksi dan hukuman. Tumbuhnya keyakinan kelas yang kuat akan mendukung terwujudnya lingkungan yang positif dan pada akhirnya akan membentuk budaya positif.

Budaya positif lain yang perlu ditumbuhkan adalah mereduksi hukuman yang seringkali tidak efektif dan merubahnya menjadi restitusi. Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid yang berbuat kesalahan dengan menerapkan proses segitiga restitusi yakni menstabilkan identitas, validasi kesalahan dan menanyakan keyakinan. Ketiga tahapan ini penting dilakukan supaya murid tidak merasa terintimidasi dan mampu menemukan solusi yang efektif untuk memperbaiki kesalahannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post