#Tagur Ke 4

ALIIF ANAK NAKAL

Semenjak ayah Alif meninggal, Alif menjadi anak yang nakal. Di rumah hanya Alif dan ibunya yang tinggal. Alif sulung. Sewaktu ayahnya hidup Alif selalu di manja apapun yang di minta Alif selalu di turuti ayah.

Sekarang walaupun Alif berdua dengan ibunya. Kehidupan yang pas pasan ibu Alif jiga selalu memanjakannya.

Siang ini ibu harus kepasar menjual hasil ladang.

"Alif hari ini kamu di rumah ya jangan keluar rumah" Kata ibu, tanpa ada memberikan penjelasan kepada Alif kenapa ia tidak boleh keluar rumah.

Rasa penasaran Alif begitu tinggi. Ia tetap pergi keluar main bersama teman temannya. Akhirnya sampai lah Alif beain bersama teman di tepi hutan.

"Lif ini sudah di tepi hutan sebaiknya kita pulang aja ya" Kata salah seorang tan Alif.

" Ah nanggung dikit lagi kita sampai ke hutan" Kata Alif

"Ngak ah kami takut" Jawab teman Alif serentak. Lagian ini udah mau sore, sebaiknya kita pulang aja" Jawab Gilang.

Akhirnya Alif menyusuri hutan. Hari mulai sore sepasang mata mengawasi gerak gerik alif dari balik semak semak dengan tatapan yang mengerikan. Alif sangat takut. Berisaha untuk keluar hutan.

Alif berlari sekencang akhirnya sampai di rumah. Rupanya ibu sudah pulang. Melihat keadaan Alif ibu merasa cemas.

Akhirnya alif menceritakan semuanya walaupun dengan nafas ngos ngosan. Alif minta maaf karna mendengarkan nasehat ibu.

Akhirnya ibu keluar dan mengusir anjing hutan yang telah mengejar Alif