#Tagur 11

MATI LAMPU

Siang tadi di sekolah ribut karna besok kamis kalender merah, bisa untuk berliburan sabtu kan memang libur sekolahnya. "Gimana kalo kita pergi ke Raja Ampat di Pekan Baru"Kata guru Agama.

"Emangnya ada tu" Kataku heran. Perasaan Raja Ampat ada di Papua. "Kenapa harus jauh jauh" Kataku lagi.

"Toh kita di sumatra Barat juga ada" Jawabku.

Sampai di rumah aku penasaran apa benar yang di bilang teman tadi. Ku ambil gawai ku telponlah teman yang ada di Pekan Baru menanyakan apakah memang benar ada.

Setelah kami ngobrol ngobrol dan cerita memang benar adanya, keberadaannya terletak dekat bulua kasok setelah jembatan panjang setelah Paya Kumbuh.

Sedang asik asiknya nelpon eee...tiba tiba lampu mati ya...otomatis percakapanku terhenti dengan teman yang di Pekan Baru, karna aku nelponnya melalui wa. Dan di rumah aku pakai wifi.

Kulihat keluar lho...kok aku dan rumah sebelah aja yang mati ya. Yang lainnya hidup aneh batinku.

Ku telponlah pln kenapa hanya kami berdua saja yang mati. Sambil menunggu pln pu hidupkanlah lilin agar lebih terang.

Dengan santainya pln berkata "Tunggu ya kami buat berita acaranya dulu"

."Waduh" Kataku. Dengan kesel ku berkata pada anakku.

"Kalo seperti kapan di tunggu lebih baik hidupkan ginset" Kataku. Di ambillah ginset oleh anakku di keluarkan di letakkan di luar dan di hidupkan. Eeee rupanya ginsetnya bermasah pula.

Dengan sabarnya di perbaikilah ginset tersebut oleh anakku sedang dalam perbaikan eee.. rupanya semua lampu mati di komplekku otomatis ya gelap. Kami semua tertawa. "Plnnya kasihan tu kita aja yang mati" celetukku sambil tertawa.

Akhirnya ginsetpun selesai dan bisa di hidupkan. Baru beberapa menit ginsetnya hidup. Ooaaalaaa.... lampu yang semula mati semua sekarang hidup lagi. Aduuuh...ada ada aja malam ini.

Kota Bingkuang

18082020