Lasmi Dewi, S.Pd

Terlahir dengan nama Lasmi Dewi. Akrab di panggil Dewi lahir di Padang tepatnya 01 Agustua 1968 Sumatra Barat Kemenangan bukanlah prioritas utama dalam suatu p...

Selengkapnya
Navigasi Web
TUYUL NGAK PUNYA SOPAN SANTUN
#Tantangan Menulisgurusiana Hari Ke 89

TUYUL NGAK PUNYA SOPAN SANTUN

#Tantangan Menulisgurusiana Hari Ke 89

TUYUL NGAK PUNYA SOPAN SANTUN

Subuh ini hujan walaupun tidak begitu lebat, saat itu Airin lagi rajin-rajin untuk sholat ke mesjid bersama dengan tetangga baru. Maklum tetangga ini baru cerai dari suaminya, karna suaminya selinggkuh dan akhirnya bu Rida minta cerai. Perceraiannya sebagai saksinya adalah suamiku.

Jarak mesjid dari rumah tidak terlalu jauh. Walaupun hari hujan Airin tetap pergi sholat subuh dengan menggunakan payung. Jalanan sangat sepi maklum hari hujan mereka lebih enak di rumah dari pada ke mesjid.

Cahaya jalan yang di tempuh hanya berasal dari sumber remang-remang yang berasal dari lampu rumah tetangga. Udara pagi ini sangat dingin karna hari hujan.

Subuh ini di rasakan Airin tidak seperti biasanya. Gelap, sepi, dan dingin. Bu Rida berjalan di depanku. Untuk sampai ke mesjid Airin harus belok kanan. Bu Rida berjalan lebih cepat dari Airin sehingga ia tidak melihat ada anak kecil berdiri di bawah pohon.

“Mungkin ia kedinginan karna hujan” Batinku. Jam segini ada anak kecil di bawah pohon kenapa ya, kemana orang tuanya. Begitu banyak pertanyaan bertubi di benakku. Kebetulan waktu itu aku belum mengenal yang namanya tuyul.

Setelah mengamati beberapa saat aku merasa kasihan. Anak ini kelihatannya kebingungan. Jadi ku putuskan untuk mendekatinya. Tiba-tiba bu Rida berteriak

“Airiiin jangan di dekati anak itu” Kata bu Rida sambil melambaikan tangannya ke arahku agar ku menjauh.

“Bu Rida kenapa sih”Kataku. Sembari mendekati anak kecil tersebut.

“Udah Aiirin biarkan cepat, sebentar lagi mau komat” Seru bu Rida sambil berlalu meninggalkanku. “Ya ibu duluan aja nanti Airin nyusul” Kataku sambil memperhatikan anak kecil yang tetap berdiri di bawah pohon.

Pertama kali melihat bocah ini Airin kaget. Di pagi subuh ini tidak pakai baju. Malah hari hujan lagi. Apa tidak kedinginan. Wajahnya yang berlepotan seperti pakai bedak baby. Kalo pake bedak baby harum ya ini kok seperti bau lumpur.

“Uang’ Kata bocah tersebut sambil tersenyum kearahku. Aku kok bergidik ya seperti horor saja batinku.

Hujan sudah mulai reda. Bocah tersebut maju mendekatiku. Dengan jalan mundur “Aneh” batinku ada-ada saja pikirku sambil tertawa. Setelah mendekatiku ia menaikkan tangannya sambil membelakangiku. “Uang” Katanya lagi.

“Kok minta uang?” Kataku memberanikan diri untuk bertanya.

“Emangnya orang tuamu mana, dan kamu tinggal dimana?” Kataku. Bocah tersebut tertawa sambil membalikkan badannya membuatku bergidik.

Kali ini Airin melihat langsung wajahnya dari dekat. Sumpah deh wajahnya ampiiiuun...Airin ngap-ngapan, Kayak ikan yang di letakkan di darat. Wajahnya yang tidak rata, kepala botak, baunya... massa Allah. Airin lari kerumah dengan nafas gos-gosan.

Akhirnya Airin tidak jadi melaksanakan shalat subuh di mesjid. Setelah sholat subuh di rumah Airin memutuskan untuk membersihkan kamar kebetulan ini hari Minggu. Suami Airin biasanya pergi joging bersama teman-teman sekomplek habis sholat subuh dari mesjid mereka langsung pergi rame-rame.

Saat hendak mengambil selimut mau di lipat eeee... seperti ada yang menarik. Aahh mungkin selimutnya tersangkut di bawah kaki tempat tidur pikir Airin, sambil melongok ke kolong tempat tidur.

“Baaaaa...” Airin kaget tuyuul spontan Airin berteriak sambil menarik selimut. Rupanya tarikan selimutnya lebih kuat. Akhirnya Airin meninggal kamar sambil beriqtifar. Dan mengambil secangkir air putih, untuk menenangkan .

Airin mendengar suara berderit. Sial ternyata si tuyul tersebut masih di kamar apa yang ia cari? Tuyul tersebut tertawa melihatku sambil membuka lemari pakaian. “Tidak ada uang” Serunya kesal melihat ke arahku.

Akhirnya kubacaka ayat kursi dan tri kul. Kok dia merasa ngak takut ya. Aku lebih keras lagi membacanya. Eee... ia malah meng obarak abrik lemariku. “Apa ini tuyul benaran” batinku. “Dasar tuyul ngak berakhlak” kataku. Se enaknya mengobarak abrik lemariku.

Aku terus membacaka ayat kursi untuk memusnahkan tuyul yang menjengkelkan. Sambil membaca ayat kursi Airin mendelikkan matanya sambil marah-marah. Entah dimana timbul keberanian Airin.

Eeee... kurang ajar ini tuyul ia malah membalas tatapan Airin. Sambil berkata. “Ampiiun deeeh ngak ada uangnya, dasar pelit” Seru tuyul sambil menghilang. “Uuuu ... dasar tuyul ngak punya sopan santun” Balas Airin.

Sampai saat sekarang Airin penasaran apakah tuyul tersebut pergi karna takut dengan ayat kursi atau karna Airin ngak punya uang untuk di ambil. He...he... Dasar tuyul ngak punya sopan santun.

Kota Bingkuang 11 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren, Bu.

11 Jun
Balas

makasih pak udah singgah

11 Jun

Keren bisa lihat wujud tuyul...Terimakasih telah berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id.

11 Jun
Balas

Keren bu

11 Jun
Balas

Mantap bu. senang bacanya seru

11 Jun
Balas

artikelnya horor..serem bunda tapi keren..sukses selalu..aamiin

11 Jun
Balas

MAKASIH

11 Jun

Keren banget tulisan ini. Barokallah

11 Jun
Balas

makasih bun suportnya

11 Jun

hahaha...tuyul...tuyul...

11 Jun
Balas

jadi hati-hati juga deh bagi yang banyak duitnya...hhh

11 Jun
Balas

IYA PAK

11 Jun

Makasih admin dan adminah moga sehat selalu

11 Jun
Balas

Hahahahhahahaaa.. Ada-ada aja si Ibu.

11 Jun
Balas

Hahahahhahahaaa.. Ada-ada aja si Ibu.

11 Jun
Balas

Hahahahhahahaaa.. Ada-ada aja si Ibu.

11 Jun
Balas

Duh tuyul seram ih....

12 Jun
Balas

pengalaman yang serru.....

11 Jun
Balas

ya sebenarnya takut juga. makasih uadah singgah pak

11 Jun

Seruuu...Bu.

11 Jun
Balas

Tuyulnya di totol aja pakai palu Bu.... Keren ceritanya...

14 Jun
Balas

Tuyulnya di totol aja pakai palu Bu.... Keren ceritanya...

14 Jun
Balas



search

New Post