Hari ini kami berada ditepi danau Diatas dan Danau Dibawah didaerah Solok Sumatera Barat. Kami dari SMP 2 Sungayang berwisata dengan siswa kelas IX. Kami terus berjalan menyusuri tepi danau. Indahnya danau ini, sungguh indah ciptaan Tuhan. Seketika suara azan berkumandang dari arah mesjid. Kita sholat dulu. Kami cari tempat berwuduk ditepi danau disela sela bebatuan . Selesai bersuci dan wuduk lalu mencari lokasi disekitarnya yang bisa dipakai untuk sholat. Didapatlah tempat yang agak rata tanahnya. Saya rentangkan sajadah kecil yang dibawa dari rumah, pakai mukena mulai sholat. Sementara teman saya ibu yang ngajar mata pelajaran IPS mengambil posisi tepat disamping saya. Ibu itupun mualai sholat. Konsentrasi saya terganggu dengan sajadah yang dipakai ibuk itu . Pikiran saya pada celana hitam yang beliau pakai tadi sebagai sajadahnya. Berwarna hitan , satu kaki celanaya kekiri dan satu lagi ke kanan. Dalam benak saya berkecamuk kenapa sajadah celananya ?. Kenapa tidak yang lain. Sungguh geli saya memikirkanya. Sholat berlanjut terus . Saya selesai ibu itupun juga. Hal pertama yang saya lakukan bertanya kenapa ibu pakai sajadahnya celana ibu sendiri? Tidak katanya . Ketawa saya waktu melihatnya .Ketika ibu itu mengambil jaket hitam dari tempat sujudnya. Ternyata apa? Yang saya kira tadi kaki celana nya satu mengarah kekiri dan kanan itu adalah lengan jaketnya yang juga sama warna nya dengan celananya Memang bukan yang ia pakai tadi. Kepikiran Saya lalu menceritakan pada ibu tadi bahwa pikiran saya terganggu dari tadi apa tidak ada yang lain yang bisa dipakai sebagai sajadah. Mendengar hali ini ibu itu tertawa sambil berkata”mano mungkin celana yang ka uni pakai untuak aleh sambahyang ? katanya. Artinya tidak mungkin kakak akan pakai celana untuk sajadah.sedang saya merasa bersalah tidak dapat khusuk

dalam ibadah.