Lastri

Tulisanmu jejakmu ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tantangan hari ke 25  Ku Halalkan Saja.

Tantangan hari ke 25 Ku Halalkan Saja.

"Hai Lik ... napa wajahnya ditekuk terus sih?" Lusi menyapa temannya yang duduk di depan ruang koperasi.

"Sejak kemaren kayanya pak Malik nih pusing tujuh keliling deh, kusut tu mukanya."

"Gmana ga kusut, tiap hati dikejar-kejar pertanyaan temen kamu tuh bu bendahara. "

" Nanya nya udah kaya minum obat aja 2 x sehari." Sambil manyun pak Malik menjawab.

"Aah itu mah obat dosis rendah baru dua kali sehari."

"Blom 3 x sehari baru mak pleng" hehehe lusi terkekeh - kekeh menggoda temennya yang sudah lusuh walau hari masih siang.

"Sudah biarin, dinikmatin aja, bu bendahara mah tinggal dijawab aja juga sudah bikin tenang, masih ada harapan besok hari pasti gonjreng heheh." Sambil senyum Lusi meninggalkan temannya itu. Memang bu bendahara selalu ga absen menanyakan cairnya sertifikasi. Bu Mia namanya, temen-temen selalu memanggilnya bu bendahara kalau sudah waktu mendekati cairnya tunjangan sertifikasi karna bu Mia ini yang selalu maju lebih dulu menanyakan kenapa, kapan tunjangan sertifikasi akan cair.

Beberapa langkah Lusi meninggalkan Malik.

"Lusi... sebentar dong saya mau cerita nih". Lusi pun kembali keposisi semula berdiri di depan Pak Malik.

"Crita apa sih".

"Siang-siang gini tumben mau cerita kayanya serius banget".

"Aku sedang memerlukan uang segera Lus, karna sedang merenovasi dapur"

"Kerjaan lagi numpuk, eeh akoh nambahin juga ikut nagih sekarang-sekarang ini."

"Barang bangunan yang aku pakai dari akoh, matrial depan rumah sudah ditagih pembayarannya".

"Akhirnya aku gadaiin emas ke penggadaian". kata pak Malik.

"Brapa kamu mengadaikan emas sebesar itu?" Selidik Lusi bikin penasaran.

"Empat puluh juta."

" Tapi pas denger kamu kemaren cerita kalo bank sama penggadaian sama aja berbunga dan kalo aku ga da uang buat pembayaran tu barang dilelang"

"Aku jadi ngeri deh, tar barang ilang duit ga seberapa dapetnya."

"Apa kamu sudah punya perkiraan, dana buat membayar atau mencicilnya kalau sudah jatuh tempo. ".

"Bukankah gaji dan tunjangan sudah ada pos-posnya tiap bulan." Dengan senyum tipisnya Lusi mengingatkan sahabatnya yang sedang kebingungan.

"Kalo belum ke pikir dapet uang dari mana buat membayarnya atau belum siap mencicil sebesar 3.5 jt setiap empat bulan mengapa ga dijual aja kan lebih halal dan jelas"

"Buat apa punya simpanan tapi masih membutuhkan dan malah meminjam dengan bunga atau biaya menitip atau apalah, mending dijual hidup tenang ga dikejar-kejar hutang dan bisa menikmati hidup"

Lusi selalu beranggapan bahwa peminjaman uang di bank atau penggadaian pasti melibatkan yang namanya riba sehingga tidak selamat orang yang melakukannya. Tidak selamat disini maksudnya hidup jadi ga berkah. Terkadang ada pemasukan namun pengeluaran sudah menanti dengan sigapnya. Bahkan, ada saja rizkinya yang ditunda, untuk menguji manusia yang sudah melanggar aturan Allah. Bukankah Allah sudah mengingatkan jauhi riba dan suburkan sedekah. Jual beli adalah hal yang halal. Lusi pun menyerocos memberikan alasan pada teman baiknya yang selalu membantunya.

seloroh Lusi yang sudah jadi kebiasaanya kalau menjawab masalah bank atau riba ga pake macam-macam alasan. Lusi selalu katakan "tidak"

"Kamu pikirkan aja dulu, berdoa, mana yang lebih baik menjual dengan harga yang masih perkiraan rat nominalnya hari ini, yang menurut berita harga emas lagi anjlok, atau menggadai tapi kamu tetep diburu cicilan yang kalau melihat hitungan gaji kayanya akan menyusahkan." Pak Malik pun senyum tipis sambil menjentikkan tanganya menandakan dia sudah mendapatkan jalan keluar sementara. Sambil mengerutkan dahinya Malikpun menyentikkan jarinya sambil berkata

"Bagaimana kalau Jumat kamu anter aku mengambil emas itu dan aku kembalikan uangnya"

"Trus.... "

"Jumat kita lihat oke"

"Jumat aku antar ke penggadaian atau ke toko emas, pikirin dulu yaa" Lusi pun meninggalkannya setelah mereka janjian pada hari Jumat.

Akhirnya hari Jumat pun tiba. Sesuai janji Lusi akan mengantar ke penggadaian. Belum jauh kami meninggalkan halaman kantor pak Malik pun teringat kalau emas dan surat-suratnya belum ditebus. Walhasil kami pun memutar arah menuju penggadaian. Setelah berkas dan barang sudah ditangan, kami pun melanjutkan perjalanan. Sepanjang jalan Lusi melemparkan pandangan ke luar mobil dan tak sengaja melihat toko emas langgananya.

"Lik kita mampir aja dulu ke toko emas itu, cari info harga emas itu".

"jadi kita bisa bandingkan harga kemaren kamu mau gadaikan dengan harga jual"

tanpa pikir panjang pun Pak Malik mengikuti arah yang ditunjukkan LUsi.

Lusi langsung memainkan perannya sebagai pelanggan emas dan didapat harga kesepakatan selisih 10 juta dari harga beli. Woww dalam hatiku lumayan sepuluh juta, memang bila dipikir untuk membeli lagi mah belum tentu bisa kalau liat harga rat hari ini tapi namanya dalam keadaaan membutuhkan bukannya lebih baik tidak berhutang hidup jadi tenang. Dengan ikhlas dan senengnya akhirnya pak Malik meminta aku menjualkan emas itu tanpa ragu.

"Jangan lupa zakatnya yaa Lik.. " Lusi mengingatkan.

Akhirnya pak Malik terlihat senyumnya satu masalah dapat diselesaikan hari ini. Seneng melihat temen bisa tertawa lagi sambil menikmati bakso di depan toko emas.

Alhamdulillah, yang semula Pak Malik akan bergelut dengan riba setelah berdoa dan memikirkan, mengharapkan kebaikan dari Allah akhirnya Allah mengantarkannya ke toko emas yang bisa membeli dengan harga yang bagus. Allah selalu melindungi hambanya bila hambanya mau berusaha dan mau menjauh dari hal-hal maksiat yang dilarang Allah.

Say no to RIBA

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren.Salam kenal Bu

14 Mar
Balas

Salam kenal kembali bunda sri rahayu. Trimksh sdh berkenan follow akun sy bunda. Barakalloh buat bunda

26 Mar

salam kenal bu, mantap..

21 Mar
Balas

Salam kenal kembali bunda norma dewi. Trimksh sdh berkenan follow akun sy bunda. Barakalloh buat bunda23:07

26 Mar



search

New Post