Legimin Syukri

Lahir di Simalungun 21 Maret 1963. Alumni IAIN SU Fakultas Syariah. Pegawai Kemenag Kota Medan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Ajak Ikuti Protokol, MUI Kota Medan Jangan Tolak Jenazah Covid-19

Ajak Ikuti Protokol, MUI Kota Medan Jangan Tolak Jenazah Covid-19

Sempat viral ketika salah seorang tokoh masyarakat wafat. Warga masyarakat menolak untuk dikuburkan di tempat tanah wakaf umum dekat pemukiman mereka. 

Melihat gejala yang tidak mencerminkan ajaran Agama Islam yang rahmatan lil'alamiin.

Majelis Ulama Indonesia Kota Medan minta warga jangan menolak jenazah pasien Corona yang hendak dimakamkan di dekat wilayahnya. Sebaliknya warga diminta mengikuti aturan soal pengurusan jenazah pasien terkait Corona yang wafat.

 

Hal itu terkait adanya spanduk penolakan pemakaman jenazah pasien Corona sempat terpasang di Simalingkar B Medan Senin (30/3/2020) namun spanduk telah diturunkan, Selasa (31/3/2020).

 

Pemko Medan dan Pemprov Sumut memang mempersiapkan kuburan khusus pasien terkait Corona yang wafat. Nantinya seluruh proses pengurusan jenazah dilakukan tim medis.

 

Ketua MUI Medan, M Hatta menyatakan bahwa Pemerintah dan MUI sudah membuat protokol cara mengatasi jenazah itu. Maka perlu diikuti.

 

"Ini sebetulnya sudah ditanggulangi dengan baik oleh pemerintah maupun MUI sehingga tak terjadi penularan," ujarnya, Kamis (2/4/2020).

 

Hatta menyesalkan adanya spanduk penolakan jenazah.

 

"Penyelenggaraan jenazah secara Islam itu namanya fardhu kifayah yang wajib dilaksanakan setiap orang kecuali bisa diwakilkan. Artinya begini, kalau misalnya pekerjaan itu tidak dilaksanakan maka berdosa orang semuanya,'" jelas Guru Besar UIN Sumut ini.

 

Hatta mengingatkan bahwa orang yang meninggal karena Corona bukanlah aib sehingga masyarakat jangan mengucilkan keluarga dari pasien.

 

"Lihat surat Ali Imran 142, Allah ingatkan di sana, orang yang bisa keluar dari keadaan yang mencekam ini ada dua hal. Pertama, disebutkan jahadu. Jahadu disebut berjihad. Bersungguh-sungguh dalam melakukan hal yang dapat menghindarkan orang tertular atau menularkan. 

Yang kedua, sabar. Allah berfirman hanya orang yang sabar yang bisa keluar dari persoalan-persoalan ini. Jadi jangan gegabah menerima ini," tuturnya. 

Sikap tanggap yang dilakukan oleh MUI Kota Medan untuk membuat rasa aman dan tenang bagi masyarakat dan keluarga yang mendapat musibah. Hal ini hendaknya bisa dipedomani oleh lapisan masyarakat kita.

Wallahu a'lam bisshawab wailalkahi gurjaul umur

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ya Allah, untung MUI Kota Medan cepat tanggap terhadap kejadian di masyarakat, hingga dapat diatasi segera. Teruntai doa untuk Abah semoga Rahmat Allah terlimpah untuk kesehatan Abah dan barakallahu fiik

04 Apr
Balas

Belum sampai dakwah kepada mereka, anggapan mereka sama dengan teroris. Teroris pun harus diberi tempat di sinilh peran tokoh agama sangat dibutuhkan. Selalu sehat Ibu Siti barakallah

04 Apr

Kasihan juga lihat ada yang meninggal akibat covid 19, harus dipindah2 terus kuburannya ya pak....

04 Apr
Balas

Betul Ibu, pemahaman agama belum merata itu baru ttg fardu kifayah belum yang lainnya. Selalu sehat Ibu barakallah

04 Apr



search

New Post