Legimin Syukri

Lahir di Simalungun 21 Maret 1963. Alumni IAIN SU Fakultas Syariah. Pegawai Kemenag Kota Medan....

Selengkapnya
Navigasi Web

Covid-19 Memporak Porandakan Tatanan Kehidupan

Covid-19 Memporak Porandakan Tatanan Kehidupan

Sejak Pemerintah Pusat dan Provinsi mengumumkan agar sekolah diliburkan mulai hari Senin 16-28 Maret 2020. Ditambah maraknya pemberitaan melalui media yang begitu gencar.

Seolah memporak porandakan seluruh tatanan kehidupan, baik sosial ekonomi dan keagamaan.

Hari pertama diberlakukan libur anak sekolah, yang merasakan dampaknya secara langsung adalah para supir angkot.

Penulis mengamati secara langsung di pinggir jalan ketika mengantarkan belanja untuk kebutuhan harian keluarga.

Supir angkot memacu kenderaannya dengan tempo yang lebit cepat dari biasanya, sebelum anak sekolah dan mahasiswa diliburkan.

Menurut yang penulis perhatikan tidak ada punumpang di dalam angkotnya. Tentu saja hal ini berimbas kepada masalah ekonomi keluarga. Pastilah akan berakibat lemahnya daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok sehari-hari.

Ditambah lagi himbauan agar masyarakat mengurangi volume interaksi dengan tempat keramaian. Hal ini bisa bersentuhan dengan masalah hak yang paling azazi yaitu tentang keagamaan.

Pelaksanaan pernikahan tetap bisa dilangsungkan sampai dengan acara kendurinya, tapi untuk acara pestanya tidaklah semeriah hari biasa sebelum Covid-19 marak dibicarakan.

Masalah keagamaan yang lain, menyangkut fardu jum'at. Walaupun di Medan masih berjalan normal seperti biasanya bahkan jum'at 20 dan 27 Maret 2020 masjid-masjid dipadati jamaah yang melebihi hari biasanya.

Mereka berpendapat di samping rumah tempat yang aman yang berikutnya adalah masijid, karena di dalamnya berkumpul masyarakat satu komunitas dan semua yang hadir mereka steril dengan air wuduk terlebih dahulu.

Demikian juga pihak Kenaziran telah melakukan upaya penyemprotan untuk pencegahan Covid-19 di dalam dan sekitar masjid.

Apa yang dilakukan oleh Nazir membuat rasa aman dan nyaman bagi jamaah terlebih-lebih di masjid Agung dan Raya yang jamaahnya ribuan. Melihat Badan Kemakmuran Masjid (BKM) yang sigap dan tanggap mengikuti himbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menggulung sajadah dan karvet.

Allah itu sesuai dengan sangkaan hambanya. Maka berprasangka baiklah kamu terhadap Allah. Ditambah dengan himbauan untuk tidak bepergian kecuali ada kepentingan yang tidak bisa ditunda waktunya.

Ini membuat hati gundah padahal yang seharusnya diisolasi itu yang sakit supaya tidak menular kepada orang lain. Begitulah hibauan yang pernah dilakukan di zaman Nabi Muhammad Sallahu alaihi wasallam.

Juga diperintahkan kepada sahabat jika sakit berobat, karena setiap penyakit ada obatnya. Tapi jangan kamu berobat dengan yang haram, karena yang haram tidak pernah Allah jadikan obat.

Wallahu 'alam bisshawab wailallahi turjaul umur

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terenyuh dengan kondisi yang ada,semoga cepat berlalu. Teruntai doa untuk Abah semoga Rahmat Allah terlimpah untuk kesehatan Abah dan barakallahu fiik

31 Mar
Balas

Teguran langsung yang menyentakkan. Semoga manusia cepat menyaadari. Selalu sehat Ibu Siti barakallah

01 Apr

Sedih melihat perkembangan yang terjadi yang terkadang membingungkan juga. Semoga Abah dan bunda serta kita semua baik2 saja. Aamiin ya Allah.

30 Mar
Balas

Betul Ibu Aisyah, semoga kita semua tetap dalam lindungan Allah

30 Mar

Aamiin. Barakallah

30 Mar



search

New Post