Senin, 16 Maret 2020 M bertepatan dengan 21 Rajab 1441 H dimulainya Imtihan Umumy (ujian akhir) Madrasah Ibtidaiyah Diniah Al Washliyah secara nasional. Imtihan ini akan berlangsung sampai dengan Kamis, 19 Maret 2029 M/ 24 Rajab 1441H.

Namun ada kendala yang dihadapi di sebagian wilayah di Indonesia. Ada yang menunda imtihannya disebabkan kebijakan Pemerintah Provinsi yang membuat edaran libur disebabkan persebaran Virus Corona (covid- 19).

Khusus Sumatera Utara tidak ada halangan pelaksanaan Imtihan Umumy hanya himbauan yang disampaikan untuk tetap mengekalkan wuduk bagi pengawas dan peserta ujian.

Himbauan agar cepat pulang ke rumah begitu selesai ujian. Begitulah upaya yang dapat dilakukan untuk melakukan pencegahan sedini mungkin. Mencegah lebih baik dari mengobati. Itulah semboyan kita.

Penulis sendiri saat itu mendapatkan tugas sebagai Rais Mumtahin (pengawas ujian) di daerah Kabupaten Simalungun tempat tanah kelahiran penulis sendiri. Istilahnya pulang kampung ni ye...

Lokasinya di Madrasah Al Washliyah Sibatu-batu Nagori /Huta Partimbalan Kecematan Dolok Marsilam Simalungun. Ada kerinduan yang yang terbersit di raut wajah Kepala Madrasah dan Para Guru.

Kerinduan itu sempat terucapkan mereka dalam acara ramah tamah. Kata kepala sekolah, "Kami mengukuti Imtihan Umumy ini sejak Tahun 1989, tapi seolah-olah kami terlupakan tidak ada yang kemari melihat kami. Baru kali inilah dikunjungi ketika imtihan berlangsung," katanya.

Penulis merasa terharu mendengar ucapan mereka. Itulah perlunya organisasi besar Al Jam'iyatul Washliyah yang lahir di Kota Medan Sumatra Utara ini segera berbenah diri.

Cukup banyak Madrasah Al Washliyah yang rindu ingin dikunjungi pimpinannya. Majelis Pendidikan punya peran yang strategis untuk bisa kembali menata kerapian madrasah dan sekolah supaya lambang, bendera, dan lagunya tetap Mars Al Washliyah dan Mars Ikatan Pelajar Al Washliyah ( IPA).

Wallahu 'alam bisshawab wailallahi turjaul umur