Sesuai dengan pengumuman yang disampaikan kepada wali santri, bahwa pembagian rapor pada Sabtu 21 Desember 2019 pukul 8.30 WIB di kelas masing-masing. Pembagian rapor berjalan lancar.

Sekarang, meski dua hari sudah berlalu, tetapi keinginan untuk menuliskannya tetiba datang. Bisa jadi untuk kenangan, atau juga untuk evaluasi di hari mendatang.

Sejak sepekan sebelumnya, wali kelas dan guru pendamping menyelesaikan rapor santri yang diampunya. Untuk memudahkan dan efisiensi waktu wali kelas dan pendamping membagi dua rapor dari jumlah santri yang ditanggung jawabinya.

Bukan sekadar pengisian data perkembangan para santri yang dilaporkan kepada wali santri. Yang lebih seru lagi membongkar hasil karya para santri sejak enam bulan yang lalu.

Bagaikan penulis membongkar tabungan tulisannya di gurusiana untuk dijadikan sebuah buku hasil karyanya.

Dengan telatennya, buya dan umi memilah dan memilih hasil karya untuk mengurutkan tanggalnya. Mana yang duluan, harus didulukan yang belakangan di belakangkan menjadi sebuah buku hasil karya santri.

Hasil karya yang sudah dijilid kemudian diberi sampul. Semacam cover buku yang bertuliskan "Inilah Karya Saya". Sama seperti program MediaGuru satu guru satu buku (Sagusabu), sedangkan di TK An Nizam satu santri satu karya (Sasasaka).

Ketika pembagian rapor, ternyata ada wali santri yang ingin duluan mengambil, dengan alasan empat orang putra dan putrinya sekolah di jenjang yang berbeda dan tempat yang berlainan pula.

Bisa dibayangkan ketika waktunya bersamaan, ada anak yang tipenya cepat merajuk pastilah hal ini merepotkan. Namun, itulah serba serbi saat pembagian rapor yang harus dilalui oleh wali kelas dan wali santri.

Alhamdulillah pembagian rapor berjalan lancar dan selesai lebih awal dari waktu yang direncanakan.

Berikutnya, langsung dilanjutkan dengan rapat evaluasi semester ganjil. Setelah Buya Kepala Sekolah menanyakan jumlah rapor yang telah diambil, ketujuh wali kelas menjawab 99% telah diambil.

Kepala Sekolaj pun mengingatkan liburan panjang semerter ganjil yang bersamaan Tahun Baru Masehi ini dapat dinikmati bersama keluarga. Serta jangan lupa 06 Januari 2020 kembali menjalankan tugas sebagai seorang pendidik dan guru yang digugu dan ditiru.

Tidak ada alasan lagi masih berada di kampung mau pulang ke Medan tidak mendapat tiket bus. Atau alasan lain yang mengakibatkan keterlambatan menjalankan tugas di sekolah.

Selamat berlibur, beristirahat, bersilaturrahim, dan refhresing secukupnya. Ilal liqa' maa' salamah.

Wallahu a'lam bisshawab wailallahi turjaul umur

Kantor KUA Medan Denai, 23 November 2019