Lela Nurlaela

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

GPS VS SUPIR TAKSI

Dengan berbekal informasi dan aplikasi Grab dari teman, saya langkahkan kaki menuju Jakarta untuk memenuhi undangan Lokakarya Penulisan Buku Karya Kreatif Tahap II yang diadakan oleh Dirjen GTK. Perjalanan ke Jakarta sebenarnya bukanlah perjalanan asing bagi saya, karena selama dua tahun saya menyusuri perjalanan Karawang-Jakarta untuk menuntaskan studi di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.

Dicawang saya mencoba aplikasi Grab yang diberikan teman, hadeuhhhh kok ga bisa terus ya , saya pikir handphonenya mengalami gangguan alias error, biasanya setelah dimatikan dulu hpnya akan menyala seperti biasa. Tetapi setelah dicoba dimatikan tetep aja tuh aplikasi ga mau nyambung, setelah beberapa saat baru saya kepikiran tuk mengecek kuotanya. Benar saja kuotanya tak tersisa, pantesan ga mau nyambung. Akhirnya saya putuskan untuk menggunakan taksi saja. Alhmdulillah dapat tuh taksi berwarna putih, aduh serem juga nih si abang supir taksi, tapi kadung menyetop kusingkirkan pikiran buruk tentang cerita kejahatan yang terjadi yang tiba-tiba saja hadir memenuhi pikiran saya . “ ke Hotel Dharmawangsa Bang “ kataku pada supir taksi. “ Mau jalan mana Bu ?” Tanya supir taksi, aduh si abang malah nanyain jalan mana, ya mana aku tahu jalan mana. Tapi saya tidak kehilangan akal dengan mengatakan cari jalan tercepat yang bisa dilalui agar bisa secepatnya sampai di tempat tujuan.

Tapi pikiran buruk tak jua pergi, mana si abang supir menyeramkan, mana ga tahu jalan, haduh gimana kalau dia jahat saya di culik. Padahal kalau dipikir buat apa menculik saya, pejabat bukan artis bukan. Saking takutnya akhirnya saya buka GPS saya lupa ga ada kuota, akhirnya saya sms temen yang biasa ngirim pulsa. Alhmdulillah selang beberapa lama kuota internet terisi kembali dan penggunaan GPS bisa dijalankan untuk memastikan posisi mobil berada dimana tapi tentunya dengan ngumpet-ngumpet takut ketahuan si abang supir. Alhasil perjalanan bermacet-macetan dari Cawang ke Kebayoran Baru menggunakan GPS walaupun sebenarnya ga perlu lha supirnya tahu persis rutenya. Alhamdulillah sampai juga di hotel 1O1 Dharmawangsa dengan selamat dan si abang supir tersenyum ramah ketika uang kembaliannya tidak saya ambil. Terima kasih bang telah mengantar saya dan maaf sempet berburuk sangka sama si abang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ceritanya buat deg-degan bu.

10 Jun
Balas

Semoga selalu di beri kemudahan ... so lanjutkan menulisnya bunda .. sukses selalu

10 Jun

Amiinnn.... mhn bimbingnnya he he

10 Jun



search

New Post