Saat mendaftarkan diri ikut pelatihan menulis pada Majalah Literasi Indonesia 8 sebenarnya saya agak ragu. Jawaban yang saya kirim sudah beberapa kali saya edit. Rencana transfer selalu molor. Hingga akhirnya saya lihat Pak Burhani dari SMA Titian Teras Jambi ternyata sudah mendaftar juga, barulah saya tancap gas, hehehe.

Pak Burhani ini, beliau menjadi salah satu pemateri pada acara lounching Majalah Literasi Indonesia 7. Saya salah seorang yang setia membaca tulisannya. Makanya begitu tahu beliau mendaftar untuk ikut menjadi kontributor pada MLI 8, saya tak terima. No, la, nehi! Saya tak mau ketinggalan.

Jadilah hari ini saya ikut zoom pertemuan pertama. Rasanya? Nano nano! Saya nyesal kok baru tahu sekarang ada Majalah Literasi Indonesia. Namun saya juga merasa beruntung masih berkesempatan ikut. Untung belum telat mendaftar.

Saya ikut pelatihan dan ingin berkontribusi pada Majalah Literasi Indonesia bukan mengejar angka kredit. Saya ingin belajar dan mencambuk diri sendiri untuk terus berkarya. Tentu saja, saya juga ingin dikenal sebagai salah seorang guru yang namanya tercatat sebagai penulis di majalah yang kelasnya bukan ecek-ecek. Ah, semoga nanti benar-benar kesampaian.

Loged, 22012022