Oleh : Leni Cahya

Hari ini saya nyaris lupa mengirimkan artikel di Gurusiana. Memanfaatkan waktu libur, dari pagi hingga sore saya asik berkebun. Tanaman hias yang sempat saya tinggal selama empat bulan, sudah tidak karu-karuan bentuknya.

Ada yang nyaris mati karena lupa disiram oleh Emak saya. Eh, sebenarnya beliau bukan lupa tapi malas. Menurutnya, para tanaman gantung itu susah disiram, mana jumlahnya banyak. Di lain pihak, banyak juga tanaman yang tumbuh subur. Meraka perlu di repotting. Nah, gegara mereka inilah saya lupa nulis. Benar-benar bikin repot.

Saat malam tiba, saya malah sibuk menulis opini yang akan diikutkan pada lomba menulis di Gurusiana. Deadline-nya memang 10 Februari, tapi saya ingin tulisan saya dinilai dulu oleh Mas Eko sebelum saya kirim ke redaksi. Bukan ingin jadi juara. Saya ga mau tulisan dimasukkan ke tong sampah oleh Pak Ihsan.

Saking semangatnya membuat opini , saya jadi lupa belum posting tulisan untuk tantangan 365. Beruntung saya tetiba teringat. Kalau sampai lupa, cilaka! Masa sudah hari ke-19 harus remedi lagi. Oh, No! Nehi, jangan sampai kejadian deh.