Leni herlina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Aku terpaksa berpura-pura

Begitu terasa dan terpancar dari langkah dan wajah kelelahan itu,dalam hidup ku,baik kelelahan secara psikis maupun pisik ,walau aku telah berusaha untuk berpura-pura .. seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan tetap melaksanakan aktivitas fisik seperti orang yang sehat seutuhnya,baik disekolah maupun dirumah dan lingkungan sekitar..disamping itu beban psikis pun muncul karena dia akan mempengaruhi satu sama lain..

Aku tak tau dengan jelas dan pasti kenapa semua ini terjadi padaku.kejadian ini berawal dari tahun 2011,tubuh ku terasa sakit, terutama bagian perut sebelah kanan ,hasil pemeriksaan medis berakhir dengan operasi usus buntu,namun setelah operasi, sakit diarea kanan belum tuntas.

Dan bahkan sering muncul sampai sekarang,kadang dibagikan bawah,tengah dan atas, pengobatan medis aku akhiri di tahun 2017,tapi pengobatan lain tetap berlanjut walau kadang ada saatnya terputus lalu sambung lagi, seperti,.. metode rukyah,herbal, tradisional,bahkan dukun kampung istilah orang,dan sekarang aku lebih fokus pada herbal,dan penyembuhan dari dalam diri.. dengan mengembangkan pikiran positif dalam diri,.

Sekarang aku sudah bertindak sebagai dokter bagi diri ku sendiri, sekaligus sebagai motivator, agar aku tetap bisa bertahan melawan kenyataan ini demi anak-anak ku yang masih usia sekolah dasar,aku bertekad ingin membuat mereka bahagia dengan memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis mereka.aku berharap dengan ikhtiar yang ku dengan berbagai metode itu membuahkan hasil hendaknya.

Walau dengan keadaan seperti ini.kadang aku pun merasa bersyukur, karena aku masih tetap bisa melaksanakan tugas ku,,serti mengajar dan mendidik anak-anak di depan kelas,bahkan sebagai seorang pendidik aku pun bertindak sebagai motivator dan komedian bagi anak-anak didikku,karena satu yang ada dalam pikiran ku mereka harus menjadi anak yang sukses dalam menjalani hidupnya,baik dari segi dunia maupun akhirat, mereka harus jadi pemenang.

Begitu pun dirumah peran ku sebagai ibu dan istri tetap terlaksana dengan baik, setelah subuh aku masak dan menyiapkan segala keperluan anak-anakku, yang dua orang duduk di sekolah dasar,sedang satu lagi masih di taman kanak-kanak.boleh dikata full pelayanan mulai dari persiapan isi tas dan bekal sampai menyisir rambutnya.

Alhamdulillah,bapak bisa ngurus diri sendiri, minum ambil sendiri,makan ambil sendiri,baju tinggal ambil di almari.dan yang aku semakin bersyukur adalah aku melakukan itu, walau kadang sambil menahan rasa sakit, bukannya aku menyiksa diri tapi tentu tak mungkin aku menunggu betul-betul pulih yang entah kapan datangnya,.

Keadaan ini membuat aku belajar untuk tetap kuat, untuk lebih yakin lagi bahwa Allah maha mutlak, manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, dan sampai sekarang aku masih tetap sungguh-sungguh ikhtiar dan berdoa.dan itu sudah cukup membuat aku bahagia karena aku masih bisa berusaha dan berdoa, semoga sukses untuk diri ku, keluarga ku dan semua pembaca aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah terimakasih semoga sukses bu

03 Sep
Balas

Alhamdulillah terimakasih semoga sukses bu

03 Sep
Balas

Alhamdulillah terimakasih semoga sukses bu

03 Sep
Balas

Alhamdulillah terimakasih semoga sukses bu

03 Sep
Balas

Alhamdulillah terimakasih semoga sukses bu

03 Sep
Balas

Berkah dengan bersyukur ya Bunda.

10 Aug
Balas



search

New Post