SAGU SABU LIMA PULUH KOTA

Belajar mengembangkan tulisan tentang Hal-hal yang membahagiakan selama satu minggu ini (Sagu Sabu Lima Puluh Kota).

1. Alhamdulillah, saya bisa hadir lebih awal di MTsN 2 Lima Puluh Kota sebelum upacara bendera dimulai.

2. Alhamdulillah, peserta didik saya dari salah satu kelas yang saya masuki sudah mulai menunjukkan sikap positif dalam kegiatan pembelajaran.

3. Alhamdulillah, anak bungsu kami sudah mulai mampu memahami materi-materi pelajarannya.

4. Alhamdulillah, suami saya sudah pulih dari sakitnya.

Sebagai Aparatur Sipil Negara dan tenaga pendidik di MTsN 2 Lima Puluh Kota, kami sudah harus berhadir di madrasah sebelum bel tanda dimulai belajar dibunyikan yaitu jam 07.20 WIB. Setiap pagi Senin kalau cuaca bersahabat rutinitas kami warga madrasah adalah melakukan dan mengikuti upacara bendera. Pelaksana upacara tersebut digilir untuk setiap kelas dimulai dari kelas IX. Hari Senin yang lalu Alhamdulillah saya sudah dapat hadir di madrasah dua belas menit sebelum bel dibunyikan, sehingga saya bisa menyiapkan diri dan peserta didik untuk mengikuti upacara bendera dengan baik. Suatu kebanggaan tersendiri bagi saya pribadi karena pada hari itu saya bisa hadir lebih awal daripada rekan-rekan yang lain meskipun tempat tinggal mereka dekat dari madrasah. Sementara jarak tempuh saya ke madrasah lebih kurang 24 km dengan waktu tempuh lebih kurang 50 menit berkendaraan motor.

Saya salah satu tenaga pendidik yang ditetapkan oleh kepala madrasah untuk melakukan kegiatan pembelajaran di kelas VIII dengan peserta didiknya anak laki-laki semuanya maksimal 27 orang per kelas. Untuk saya pribadi saya sering mengalami kewalahan menghadapi anak remaja pada usia mereka yang jiwanya labil dan penuh dengan emosi bergejolak sehingga sulit mengondisikan mereka untuk mengikuti pembelajaran dengan baik. Walaupun tidak semuanya, tetapi itu cukup menguras energy positif saya, sehingga kegiatan pembelajaranpun sering terganggu. Hebat dan luar biasanya untuk minggu ini mereka semua Alhamdulillah bisa menahan diri sehingga bisa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik. Pembahasan materi pelajaranpun saat itu dapat dituntaskan dan belajarnya jadi menyenangkan.

Saya dan suami dikaruniakan Allah dengan dua jagoan hebat nan lucu dan menyenangkan kami orang tuanya. Mereka selalu membuat kami rindu untuk berkumpul dan bermain bersama. Buah hati kami yang sulung sudah duduk dikelas V SD. Sementara si bungsu kami masih di kelas II. Si bungsu ini sedikit susah dalam memfokuskan diri untuk belajar. Kesehariannya masih banyak bermain, sendirianpun membuat dia asyik dengan mainannya. Kami orang tuanya tentu selalu berupaya dan memberi tahukan tentang hebatnya dia kalau sehari-hari itu juga banyak belajar agar mendapat nilai sempurna yang pastinya akan membuat dia dan kami semua senang. Alhamdulillah, anak bontot kami itupun mulai mau membagi waktunya dengan baik sehingga dia mampu belajar dengan hasilnya yang sangat sempurna yaitu 100. Dia sangat senang dan langsung memberi tahu kami kalau nilainya 100. Terima kasih, dek….

Satu minggu sebelum kelas menulis ini berlangsung, saya dan rekan lainnya dimotivasi oleh salah seorang tenaga pendidik senior dan kaya pengalaman. Beliau menyemangati kami agar bisa mengikuti kegiatan hebat ini yang pastinya berjuta ilmu bisa kami dapati darinya. Sesampainya di rumah, sayapun membicarakannya dengan suami, dan iapun mengizikan saya untuk bergabung dalam kegiatan menulis Sagu Sabu ini. Tetapi sayangnya, beberapa hari sebelum hari H, suami saya sakit badanya panas. Hal ini tentu membuat saya sangsi untuk mengikuti kegiatan tersebut. Sayapun tak henti-hentinya meminta kepada Allah dalam do’a supaya suami saya diberikan kesembuhan dan saya diizinkan untuk pergi mengikuti kegiatan super ini. Alhamdulillah sore hari sebelum hari H, suami saya sembuh dan sayapun dapat berangkat meninggalkan keluarga untuk mengikuti kegiatan yang wow ini apalagi dinara sumberi oleh Bapak Febri nan super dan luarrrr biasa.